Jakarta: Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK), sesuai jadwalnya akan menyerahkan 10 nama ke Presiden RI dari 20 nama yang telah lolos seleksi. 10 nama yang akan diajukan Pansel KPK sangat rahasia.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan, Pansel KPK sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Berbagai macam kritik yang datang ke Pansel KPK, ia harapkan tidak memengaruhi tolak ukur Pansel dalam merekomendasikan 10 nama ke Presiden RI.
"Masyarakatkan sangat ingin KPK terus berjalan dan menjadi lebih baik lagi. Kritik itu biasa, anggap saja suplemen agar Pansel lebih teliti bekerja, jalan terus saja sesuai dengan aturan yang ada," kata Masinton.
Ia berharap pimpinan KPK terpilih dapat melaksanakan tugas dan amanah dari masyarakat untuk benar-benar memberantas korupsi. Melakukan pencegahan sebaik mungkin, dan bisa menyehatkan KPK.
Seperti diketahui, 20 nama yang lolos seleksi berasal dari berbagai unsur. Seperti Kejaksaan, Kepolisian, pengacara, akademisi serta PNS.
Kabareskrim Irjen Pol Antam Novambar menjadi buah bibir, setelah ia menjawab semua yang ditanyakan Pansel KPK. Termasuk juga berbagai tuduhan yang menyudutkan dirinya terkait isu pengancaman terhadap salah satu direktur KPK.
"Tiga tahun lebih saya tahan ini. Akhirnya tadi keluar kan. Puas saya, alhamdulilah puas sekali. Ada kesempatan untuk menjawab itu semua. Semua tergantung pansel. Soal kejadian itu (dugaan pengancaman), sudah sabar loh saya. Karena pasti ada saatnya untuk menyampaikan. Kalau saya dulu jawabnya kan cape malah sahut-sahutan. Makanya saya jawab sekarang soal itu," ucap Antam.
Antam heran mengapa banyak pihak yang gelisah ketika dirinya mendaftar menjadi capim dan lolos hingga saat ini.
"Kalian bisa menilai, logikanya saja. Kalau saya salah, gila saya (berani) masuk ke sana (KPK). Kok mereka yang gelisah, takut saya masuk ke sana. Anda saja, kalau salah berani gak masuk. Saya sendirian loh, gak ada salah, apa takutnya, logika saja," terang Antam.
Jakarta: Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK), sesuai jadwalnya akan menyerahkan 10 nama ke Presiden RI dari 20 nama yang telah lolos seleksi. 10 nama yang akan diajukan Pansel KPK sangat rahasia.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan, Pansel KPK sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Berbagai macam kritik yang datang ke Pansel KPK, ia harapkan tidak memengaruhi tolak ukur Pansel dalam merekomendasikan 10 nama ke Presiden RI.
"Masyarakatkan sangat ingin KPK terus berjalan dan menjadi lebih baik lagi. Kritik itu biasa, anggap saja suplemen agar Pansel lebih teliti bekerja, jalan terus saja sesuai dengan aturan yang ada," kata Masinton.
Ia berharap pimpinan KPK terpilih dapat melaksanakan tugas dan amanah dari masyarakat untuk benar-benar memberantas korupsi. Melakukan pencegahan sebaik mungkin, dan bisa menyehatkan KPK.
Seperti diketahui, 20 nama yang lolos seleksi berasal dari berbagai unsur. Seperti Kejaksaan, Kepolisian, pengacara, akademisi serta PNS.
Kabareskrim Irjen Pol Antam Novambar menjadi buah bibir, setelah ia menjawab semua yang ditanyakan Pansel KPK. Termasuk juga berbagai tuduhan yang menyudutkan dirinya terkait isu pengancaman terhadap salah satu direktur KPK.
"Tiga tahun lebih saya tahan ini. Akhirnya tadi keluar kan. Puas saya, alhamdulilah puas sekali. Ada kesempatan untuk menjawab itu semua. Semua tergantung pansel. Soal kejadian itu (dugaan pengancaman), sudah sabar loh saya. Karena pasti ada saatnya untuk menyampaikan. Kalau saya dulu jawabnya kan cape malah sahut-sahutan. Makanya saya jawab sekarang soal itu," ucap Antam.
Antam heran mengapa banyak pihak yang gelisah ketika dirinya mendaftar menjadi capim dan lolos hingga saat ini.
"Kalian bisa menilai, logikanya saja. Kalau saya salah, gila saya (berani) masuk ke sana (KPK). Kok mereka yang gelisah, takut saya masuk ke sana. Anda saja, kalau salah berani gak masuk. Saya sendirian loh, gak ada salah, apa takutnya, logika saja," terang Antam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)