Jakarta: Polri mengatakan pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya membahas buronan sekaligus mantan caleg dari PDI Perjuangan Harun Masiku. Kedua lembaga juga memperkuat kerja sama dalam memburu buron.
"Bukan hanya membahas satu isu tadi, banyak. Kami tidak hanya membantu dan mendukung tapi siap apa-apa yang dibutuhkan KPK dalam konteks mengejar pelaku di dunia luar," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Krishna Murti dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 7 Agustus 2023.
Krishna mengatakan salah satu rencana terdekat, yakni menerapkan sistem keinterpolan I-24/7. KPK nantinya bisa memantau posisi buronan Interpol secara langsung.
"KPK bisa memonitor dengan sistem yang di-establish dan nanti buronan KPK akan terlihat di sistem itu," ujar jenderal bintang dua itu.
Krishna menyebut alarm sistem I-24/7 akan menyala bila buronan melintas. Sehingga KPK bisa merespons keberadaan buron tersebut.
"Pada prinsipnya alat ini digunakan untuk perlintasan jadi bisa tahu tanpa perlu mengontak kami. Kami langsung kasih aksesnya," jelas dia.
Pembicaraan lainnya, yakni bertukar informasi soal buron di KPK. Upaya penangkapan dan teknisnya akan dibicarakan lebih lanjut.
"Ada yang mengubah kewarganegaraan, kami tahu, dan KPK sudah aware," tutur Krishna.
Menurut Krishna, pertemuan dengan KPK penting guna memperkuat kerja sama yang sudah terjalin. Optimalisasi itu krusial sehingga perburuan pelaku kejahatan transnasional segera ditangkap.
"Dan korupsi adalah kejahatan transnasional. Jadi itu yang dibicarakan," ucap dia.
Jakarta:
Polri mengatakan pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) tidak hanya membahas buronan sekaligus mantan caleg dari PDI Perjuangan Harun Masiku. Kedua lembaga juga memperkuat kerja sama dalam memburu buron.
"Bukan hanya membahas satu isu tadi, banyak. Kami tidak hanya membantu dan mendukung tapi siap apa-apa yang dibutuhkan KPK dalam konteks mengejar pelaku di dunia luar," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Krishna Murti dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 7 Agustus 2023.
Krishna mengatakan salah satu rencana terdekat, yakni menerapkan sistem keinterpolan I-24/7. KPK nantinya bisa memantau posisi buronan Interpol secara langsung.
"KPK bisa memonitor dengan sistem yang di-
establish dan nanti buronan KPK akan terlihat di sistem itu," ujar jenderal bintang dua itu.
Krishna menyebut alarm sistem I-24/7 akan menyala bila buronan melintas. Sehingga KPK bisa merespons keberadaan buron tersebut.
"Pada prinsipnya alat ini digunakan untuk perlintasan jadi bisa tahu tanpa perlu mengontak kami. Kami langsung kasih aksesnya," jelas dia.
Pembicaraan lainnya, yakni bertukar informasi soal buron di KPK. Upaya penangkapan dan teknisnya akan dibicarakan lebih lanjut.
"Ada yang mengubah kewarganegaraan, kami tahu, dan KPK sudah
aware," tutur Krishna.
Menurut Krishna, pertemuan dengan KPK penting guna memperkuat kerja sama yang sudah terjalin. Optimalisasi itu krusial sehingga perburuan pelaku kejahatan transnasional segera ditangkap.
"Dan korupsi adalah kejahatan transnasional. Jadi itu yang dibicarakan," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)