Ilustrasi KPK - MI.
Ilustrasi KPK - MI.

Petinggi Lippo Mangkir Panggilan KPK

Fachri Audhia Hafiez • 10 Desember 2018 22:48
Jakarta: Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk Ketut Budi Wijaya tak memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketut sedianya diperiksa hari ini, dalam perkara kasus suap perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
 
"Penyidik belum memperoleh konfirmasi terkait ketidakhadiran yang bersangkutan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin, 10 Desember 2018.
 
KPK rencananya akan memeriksa Ketut sebagai saksi untuk Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro. Pada terhadap sejumlah petinggi Lippo Group dilakukan oleh lembaga antirasuah guna mengungkap peran korporasi.

KPK terus mendalami skandal suap Lippo Group. Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, CEO Lippo Group James Riady, dan mantan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Toto Bartholomeus telah diperiksa dalam kasus ini. 
 
Baca: Lippo Group Berpeluang jadi Tersangka Korporasi
 
Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk Ketut Budi Wijaya, Corporate Affairs Siloam Hospital Group Josep Christoper Mailool, Direktur Keuangan PT Lippo Cikarang Tbk Soni dan Direktur Keuangan PT Lippo Karawaci Tbk Richard Setiadi juga dimintai keterangan.
 
Teranyar, Direktur Keuangan PT Mahkota Sentosa Utama (PT MSU) Hartono diperiksa penyidik. Dari semua pemeriksaan itu, terungkap adanya pertemuan-pertemuan antara petinggi Lippo Group dan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin.
 
Salah satunya, James Riady yang mengakui pernah bertemu Neneng dengan alasan silaturahmi persalinan. Billy Sindoro juga mengaku dua kali bertemu Neneng.
 
Pertemuan pertama dilakukan untuk memberi selamat atas persalinan Neneng. Sedangkan pada pertemuan kedua, Billy dan Neneng membahas pembangunan Rumah Sakit (RS) Siloam di Meikarta.
 
Baca: Direktur Lippo Cikarang Diperiksa KPK
 
Meikarta merupakan salah satu proyek prestisius milik Lippo Group. Penggarap proyek Meikarta ialah PT Mahkota Sentosa Utama, yang merupakan anak usaha dari PT Lippo Cikarang Tbk. Sementara PT Lippo Cikarang Tbk di bawah naungan Lippo Group.
 
Secara keseluruhan, nilai investasi proyek Meikarta ditaksir mencapai Rp278 triliun. Meikarta menjadi proyek terbesar Lippo Group selama 67 tahun grup bisnis milik Mochtar Riady itu berdiri.
 
Dalam kasus ini, Billy Sindoro diduga memberikan uang Rp7 miliar kepada Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan anak buahnya. Uang itu diduga bagian dari fee yang dijanjikan Rp13 miliar terkait proses pengurusan izin proyek Meikarta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan