Ratna Sarumpaet (kiri) usai menjalani pemeriksaan selama 75 menit di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: MI/Pius Erlangga.
Ratna Sarumpaet (kiri) usai menjalani pemeriksaan selama 75 menit di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: MI/Pius Erlangga.

Ratna Sarumpaet Disebut Berbohong karena Pengaruh Obat

Candra Yuri Nuralam • 09 Mei 2019 15:24
Jakarta: Psikiater Fidiansyah mengatakan kebohongan terdakwa kasus penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet kemungkinan karena efek obat. Kebohongan itu bisa akibat dua jenis obat berat.
 
"Otomatis jika tidak dikonsumsi segala kemungkinan bisa terjadi, beda-beda, paling ekstrem bisa sampai bunuh diri," kata Fidiansyah saat bersaksi di depan majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2019.
 
Menurut dia, saat berbohong, Ratna kemungkinan masih dalam pengaruh obat bius yang berkontraksi dengan obat antidepresan yang rutin dikonsumsi usai operasi plastik. Hal itu menyebabkan dia tidak bisa mengatur emosi tubuhnya secara normal.

Depresi seperti itu biasanya tidak disadari oleh orang sekitar. Namun, lanjut Fidi, sejatinya, pemikiran dari Ratna sedang dalam kondisi yang tertekan. 
 
"Depresi itu sesuatu hal yang biasanya didiamkan karena dikira bukan penyakit. Jika sudah parah bisa sampai bunuh diri," ujar Fidi.
 
Kendati demikian Fidi mengatakan hal seperti itu belum pernah terjadi semasa kontrol Ratna. Biasanya, Ratna bisa mengontrol emosinya secara normal usai meminum obat antidepresan. "Iya, terkontrol," tutur Fidi.
 
Sebelumnya, Ratna Sarumpaet disebut rutin mengkonsumsi obat penenang setiap bulannya. Ratna melakukan hal itu karena mempunyai masalah kepanikan yang berlebihan.
 
Baca: Ratna Sarumpaet Tak Kangen Rumah
 
"Saya tahu nota belanjanya, bon-bon beliau ada ke dokter-dokter, dia rutin membeli obat antidepresan (obat penenang) atas resep Dokter Fidi (Dokter kejiwaan)," kata staf Ratna Sarumpaet, Nur Cahaya Nainggolan, dalam sidang, Selasa, 7 Mei 2019.
 
Nur mengatakan Ratna mengonsumsi obat penenang lantaran mempunyai emosi yang kerap tidak stabil jika menghadapi permasalahan. Ratna sering berkata ingin mengakhiri hidup jika dalam keadaan stres.
 
Ratna Sarumpaet pun mengaku rutin mengonsumsi obat penenang sejak aksi 212 pada 2 Desember 2016. Menurut dia, obat penenang itu untuk mencegahnya depresi. 
 
"Ya, karena depresi. Jadi, itu cuma mencegah untuk tidak depresi. Itu saja," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan