Kapolri Lepas 140 Anggota untuk Misi Perdamaian di Afrika Tengah
Siti Yona Hukmana • 06 September 2022 20:16
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas 140 anggota untuk misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Bangui, Afrika Tengah. Pelepasan pasukan perdamaian Kontingen Garuda Bhayangkara Satgas FPU 4 Minusca itu dilakukan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan.
"(Sebanyak) 140 personel itu (terdiri dari) 115 polisi laki-laki (Polki) dan 25 polisi wanita (Polwan)," kata Listyo di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa, 6 September 2022.
Jenderal bintang empat itu berpesan agar personel Garuda Bhayangkara FPU 4 Minusca terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Serta niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah dengan memedomani Tribrata sebagai pedoman hidup dan Catur Prasetya sebagai pedoman kerja.
Listyo juga mengingatkan seluruh pasukan perdamaian untuk menjaga dan mengharumkan nama baik Bangsa Indonesia di setiap menjalankan tugas, khususnya misi pemeliharaan perdamaian PBB di Bangui, Afrika Tengah. Bendera Merah Putih yang diberikan merupakan lambang kepercayaan bangsa Indonesia.
"Oleh karena itu, jadilah pasukan kebanggaan Polri yang melaksanakan misi dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab. Sehingga, nama baik dan kepercayaan internasional terhadap institusi Polri maupun Indonesia dapat terjaga," ujar mantan Kapolda Banten itu.
Listyo menyatakan Indonesia telah mendapatkan kepercayaan yang tinggi di mata dunia. Hal itu, kata dia, tergambar dari mempercayakan Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Presidensi G-20 dan menjadi Ketua ASEAN pada 2023.
Menurut dia, kepercayaan dunia Internasional terhadap bangsa Indonesia sangat tinggi. Dia mencontohkan beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo diterima Presiden Rusia dan Presiden Ukraina sebagai jembatan perdamaian, meski situasi geopolitik sedang memanas.
"Serta juga dipercaya oleh PBB sebagai Champions dari Global Response Group untuk penanganan krisis global, sebagaimana penyampaian Bapak Presiden pada Sidang Tahunan MPR RI bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022," ucap Listyo.
Listyo juga meminta seluruh Kontingen Garuda Bhayangkara Satgas FPU 4 Minusca untuk segera beradaptasi dengan karakteristik wilayah ketika sampai di medan tugas. Menurut dia, seluruh kontingen harus mampu beradaptasi dengan kebudayaan setempat sehingga ketika menjalankan tugas tetap mengedepankan rasa penghargaan terhadap kebudayaan lokal setempat.
Tak lupa, Listyo mengingatkan semua personel yang berangkat untuk tetap menjaga kekompakan dan soliditas, serta menjalin hubungan yang baik dengan seluruh elemen kepolisian negara lain, maupun organisasi internasional. Hal itu diyakini dapat mendukung setiap pelaksanaan misi di lapangan.
"Sehingga rekan-rekan dapat diterima dengan baik di lingkungan tersebut sebagaimana sebuah pepatah when in Rome, do as Romans do (di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung)," tutur eks Kabareskrim Polri itu.
Keikutsertaan Polri dalam misi PBB diawali pada 1989 dalam misi United Nations Transition Assistance Group (UNTAG) di Namibia. Polri telah mengirimkan 3.003 personel yang terdiri dari 2.828 Polki dan 175 Polwan pada 27 misi di 16 negara. Salah satunya misi Minusca di Bangui yang merupakan sebuah misi kemanusiaan PBB akibat adanya konflik berkepanjangan di Afrika Tengah.
Pengikutsertakan Polwan itu wujud komitmen Korps Bhayangkara dalam mendukung pengarusutamaan gender sebagaimana Perkap Nomor 1 Tahun 2022 dan mandat PBB dalam UN Security Council resolution 1325. Listyo berharap kehadiran Polwan dapat memberikan warna tersendiri dalam menciptakan perdamaian di daerah misi dengan pendekatan humanis.
"Khususnya guna memberikan perlindungan bagi wanita dan anak-anak yang sangat penting dalam upaya winning the hearts and minds masyarakat setempat," ungkap Listyo.
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas 140 anggota untuk misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Bangui, Afrika Tengah. Pelepasan pasukan perdamaian Kontingen Garuda Bhayangkara Satgas FPU 4 Minusca itu dilakukan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan.
"(Sebanyak) 140 personel itu (terdiri dari) 115 polisi laki-laki (Polki) dan 25 polisi wanita (Polwan)," kata Listyo di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa, 6 September 2022.
Jenderal bintang empat itu berpesan agar personel Garuda Bhayangkara FPU 4 Minusca terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Serta niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah dengan memedomani Tribrata sebagai pedoman hidup dan Catur Prasetya sebagai pedoman kerja.
Listyo juga mengingatkan seluruh pasukan perdamaian untuk menjaga dan mengharumkan nama baik Bangsa Indonesia di setiap menjalankan tugas, khususnya misi pemeliharaan perdamaian PBB di Bangui, Afrika Tengah. Bendera Merah Putih yang diberikan merupakan lambang kepercayaan bangsa Indonesia.
"Oleh karena itu, jadilah pasukan kebanggaan Polri yang melaksanakan misi dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab. Sehingga, nama baik dan kepercayaan internasional terhadap institusi Polri maupun Indonesia dapat terjaga," ujar mantan Kapolda Banten itu.
Listyo menyatakan Indonesia telah mendapatkan kepercayaan yang tinggi di mata dunia. Hal itu, kata dia, tergambar dari mempercayakan Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Presidensi G-20 dan menjadi Ketua ASEAN pada 2023.
Menurut dia, kepercayaan dunia Internasional terhadap bangsa Indonesia sangat tinggi. Dia mencontohkan beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo diterima Presiden Rusia dan Presiden Ukraina sebagai jembatan perdamaian, meski situasi geopolitik sedang memanas.
"Serta juga dipercaya oleh PBB sebagai Champions dari Global Response Group untuk penanganan krisis global, sebagaimana penyampaian Bapak Presiden pada Sidang Tahunan MPR RI bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022," ucap Listyo.
Listyo juga meminta seluruh Kontingen Garuda Bhayangkara Satgas FPU 4 Minusca untuk segera beradaptasi dengan karakteristik wilayah ketika sampai di medan tugas. Menurut dia, seluruh kontingen harus mampu beradaptasi dengan kebudayaan setempat sehingga ketika menjalankan tugas tetap mengedepankan rasa penghargaan terhadap kebudayaan lokal setempat.
Tak lupa, Listyo mengingatkan semua personel yang berangkat untuk tetap menjaga kekompakan dan soliditas, serta menjalin hubungan yang baik dengan seluruh elemen kepolisian negara lain, maupun organisasi internasional. Hal itu diyakini dapat mendukung setiap pelaksanaan misi di lapangan.
"Sehingga rekan-rekan dapat diterima dengan baik di lingkungan tersebut sebagaimana sebuah pepatah when in Rome, do as Romans do (di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung)," tutur eks Kabareskrim Polri itu.
Keikutsertaan Polri dalam misi PBB diawali pada 1989 dalam misi United Nations Transition Assistance Group (UNTAG) di Namibia. Polri telah mengirimkan 3.003 personel yang terdiri dari 2.828 Polki dan 175 Polwan pada 27 misi di 16 negara. Salah satunya misi Minusca di Bangui yang merupakan sebuah misi kemanusiaan PBB akibat adanya konflik berkepanjangan di Afrika Tengah.
Pengikutsertakan Polwan itu wujud komitmen Korps Bhayangkara dalam mendukung pengarusutamaan gender sebagaimana Perkap Nomor 1 Tahun 2022 dan mandat PBB dalam UN Security Council resolution 1325. Listyo berharap kehadiran Polwan dapat memberikan warna tersendiri dalam menciptakan perdamaian di daerah misi dengan pendekatan humanis.
"Khususnya guna memberikan perlindungan bagi wanita dan anak-anak yang sangat penting dalam upaya winning the hearts and minds masyarakat setempat," ungkap Listyo. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)