Tiba di Bareskrim Polri, LPSK Koordinasikan Justice Collaborator Bharada E

Jakarta: Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tiba di Bareskrim Polri. Kedatangan LPSK terkait terkait permohonan justice collaborator Bharada Richard E (Eliezer Pudihang Lumiu) dalam kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.  Pantauan Medcom.id, LPSK datang sekitar pukul 12.31 WIB. Ada dua pimpinan LPSK, yakni Wakil Ketua Brigjen Pol (purn) Achmadi dan Wakil Ketua lainnya, Edwin Partogi Pasaribu.  "Kita mau pertemuan berkoordinasi," kata Achmadi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Agustus 2022.   Achmadi belum mau berkomentar banyak. Mereka masuk ke Gedung Bareskrim Polri untuk menemui penyidik. Setelah itu, LPSK menemui Bharada E. Keputusan pengabulan permohonan justice collaborator Bharada E disampaikan usai koordinasi.  Tersangka dugaan penembakan Brigadir J, Bharada E menyatakan siap menjadi justice collaborator pada Sabtu, 6 Agustus 2022. Dia sadar dan akan membongkar fakta yang terjadi setelah pengacara terdahulu mundur.    Bharada E mengakui bukan pelaku utama. Dia menembak Brigadir J atas suruhan atasan di kedinasan Polri. Namun, belum disebutkan sosok atasan tersebut. Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka ialah ajudan Sambo, Bharada E; ajudan Putri Candrawathi, Brigadir Ricky Rizal (RR); dan sopir Putri, K.  Bharada E dijerat Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 dan 56 KUHP. Sedangkan, Brigadir Ricky dikenakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 jo Pasal 55 dan 56 KUHP. Sementara itu, pasal yang dikenakan terhadap K belum dibeberkan, pasalnya polisi belum mengungkap penetapan tersangka K.  Penetapan tersangka baru ini baru dibongkar Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Polri mengumumkan tersangka baru kasus Brigadir J sore ini.