Kapolri Instruksikan Polda Data Pasien Gagal Ginjal Akut
Siti Yona Hukmana • 26 Oktober 2022 17:04
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran Polda mendata pasien-pasien gagal ginjal akut di wilayah masing-masing. Perintah itu tertuang dalam surat telegram rahasia (STR) nomor: ST/2349/X/RES.5.3./2022 tanggal 26 Oktober 2022, yang ditandangani Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto membenarkan perintah Kapolri itu. Dia menyebut pihaknya tengah bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam penyelidikan kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak.
"Betul, karena kami sedang join investigasi bersama BPOM dan Kemenkes," kata Pipit selaku ketua tim investigasi, saat dikonfirmasi, Rabu, 26 Oktober 2022.
Ada enam poin perintah Kapolri dalam surat telegram tersebut. Pertama, melakukan pendataan kasus gagal ginjal akut yang ada di wilayahnya.
Kedua, melakukan koordinasi dan kerja sama dengan kepada dinas kesehatan, BPOM dan instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah berikutnya. Ketiga, melakukan pengambilan sampel darah, urine dan obat beserta kemasannya dari pasien gagal ginjal akut.
"Untuk darah dan urine kemudian dimasukan ke dalam cooling box untuk menghindari kerusakan sampel" demikian perintah dalam surat telegram tersebut.
Keempat, seluruh sampel diminta disegel untuk menjaga keamanan sampel dalam proses pengirimannya. Kelima, pelaksanaan pengecekan laboratorium sampel darah dan urine dilakukan oleh Laboratorium Forensik (Labfor) Polri, sedangkan untuk obat dilakukan BPOM.
"Keenam, seluruh kegiatan pengambilan sampel dan pengecekan laboratorium agar dilengkapi dengan administrasi yang lengkap," isi perintah Kapolri terakhir.
Kasus gagal ginjal akut ini tengah diusut empat direktorat Bareskrim Polri. Tim dipimpin Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto.
Kemudian, beranggotakan Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan, dan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.
Ada 255 anak terkena gagal ginjal akut misterius yang tersebar di 22 provinsi. Sebanyak, 143 di antaranya meninggal dunia sejak Agustus 2022 hingga Selasa, 25 Oktober 2022. Ratusan anak meninggal diduga kuat akibat meminum obat sirop tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran Polda mendata pasien-pasien gagal ginjal akut di wilayah masing-masing. Perintah itu tertuang dalam surat telegram rahasia (STR) nomor: ST/2349/X/RES.5.3./2022 tanggal 26 Oktober 2022, yang ditandangani Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto membenarkan perintah Kapolri itu. Dia menyebut pihaknya tengah bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam penyelidikan kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak.
"Betul, karena kami sedang join investigasi bersama BPOM dan Kemenkes," kata Pipit selaku ketua tim investigasi, saat dikonfirmasi, Rabu, 26 Oktober 2022.
Ada enam poin perintah Kapolri dalam surat telegram tersebut. Pertama, melakukan pendataan kasus gagal ginjal akut yang ada di wilayahnya.
Kedua, melakukan koordinasi dan kerja sama dengan kepada dinas kesehatan, BPOM dan instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah berikutnya. Ketiga, melakukan pengambilan sampel darah, urine dan obat beserta kemasannya dari pasien gagal ginjal akut.
"Untuk darah dan urine kemudian dimasukan ke dalam cooling box untuk menghindari kerusakan sampel" demikian perintah dalam surat telegram tersebut.
Keempat, seluruh sampel diminta disegel untuk menjaga keamanan sampel dalam proses pengirimannya. Kelima, pelaksanaan pengecekan laboratorium sampel darah dan urine dilakukan oleh Laboratorium Forensik (Labfor) Polri, sedangkan untuk obat dilakukan BPOM.
"Keenam, seluruh kegiatan pengambilan sampel dan pengecekan laboratorium agar dilengkapi dengan administrasi yang lengkap," isi perintah Kapolri terakhir.
Kasus gagal ginjal akut ini tengah diusut empat direktorat Bareskrim Polri. Tim dipimpin Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto.
Kemudian, beranggotakan Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan, dan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.
Ada 255 anak terkena gagal ginjal akut misterius yang tersebar di 22 provinsi. Sebanyak, 143 di antaranya meninggal dunia sejak Agustus 2022 hingga Selasa, 25 Oktober 2022. Ratusan anak meninggal diduga kuat akibat meminum obat sirop tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)