Kiri-kanan : Dewan Pakar Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) dr Roza, Ketua YPKKI dr Marius Widjajarta, Moderator, Komisioner Kontras Rivanlee, dan Ketua Aliansi Korvan Vaksin Palsu Harapan Bunda, Augus Siregar (baju putih). Foto: MT
Kiri-kanan : Dewan Pakar Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) dr Roza, Ketua YPKKI dr Marius Widjajarta, Moderator, Komisioner Kontras Rivanlee, dan Ketua Aliansi Korvan Vaksin Palsu Harapan Bunda, Augus Siregar (baju putih). Foto: MT

Korban Vaksin Palsu Tuding RS Harapan Bunda Lari Dari Tanggung Jawab

Nur Azizah • 13 Agustus 2016 14:01
medcom.id, Jakarta: Sudah sekitar empat minggu kasus vaksin palsu terungkap. Namun, korban belum juga mendapatkan pertanggungjawaban dari rumah sakit yang mengedarkan vaksin palsu maupun dari dinas kesehatan.
 
Ketua Aliansi Korban Vaksin RS Harapan Bunda, Augus Siregar menuding RS Harapan Bunda lari dari tanggung jawab. Pasalnya, hingga kini, dia dan keluarga korban vaksin palsu lainnya belum mendapat penjelasan dari managemen RS tersebut.
 
"Ada upaya lari dari tanggung jawab. Mereka mengatakan RS Harapan Bunda tidak sama dengan 13 fasilitas kesehatan lainnya," kata Augus di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016).

Korban Vaksin Palsu Tuding RS Harapan Bunda Lari Dari Tanggung Jawab
Ilustrasi vaksin palsu. Foto: MI/Rommy Pujianto
 
Bila memang RS Harapan Bunda tak terlibat dalam peredaran vaksin palsu, Augus tetap meminta RS tersebut bertanggung jawab. Setidaknya, lanjut Augus, RS swasta itu mau memberikan penanganan medis pada para korban.
 
"Minimal ada tanggung jawab untuk penanganan medis. Kami mau ke RS lain juga agak susah karena mereka takut kena getah RS Harapan Bunda," ungkapnya.
 
Augus mendesak Presiden Jokowi mengevaluasi tim satuan tugas vaksin palsu. Menurutnya, adanya satgas tersebut tidak terlalu berdampak pada penanganan korban.
 
"Kami meminta Presiden juga menuntaskan ini dari hulunya. Kami tidak tahu apa Kemenkes atau BPOM yang lalai," tandas Augus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan