medcom.id, Jakarta: Kepolisian belum memikirkan bagaimana memulangkan jenazah Mayang Prasetyo. Prosesnya belum sampai pada tahap pemulangan jenazah korban.
"Kan ada prosesnya. Setelah kita clear-kan dengan mereka (Kepolisian Australia-Red.) baru kita pulangin (jenazah Mayang)," kata Kabareskrim Polri Irjen Suhardi Alius di Jakarta, baru-baru ini.
Suhardi menjelaskan, sejauh ini proses penuntasan kasus ini baru sampai tahap mencocokkan asam deoksiribonukleat (DNA), rambut, dan air liur orangtua dengan Mayang. Semua jejak itu segera dikirim ke Australia.
"Kita kerjakan itu dulu," ujar Suhardi.
Suhardi tak bisa memastikan kapan DNA, rambut, dan contoh air liur orangtua Mayang dikirim ke Negeri Kanguru. Kepolisian meminta semua pihak bersabar.
Mayang alias Febri Andriansyah tewas dibunuh dan dimutilasi suaminya, Marcus Peter Volke, 28. Volke bunuh diri begitu kepolisian setempat hendak mencokoknya.
Mayang adalah warga Bandar Lampung, Lampung, yang merantau ke banyak negara. Di dunia maya, dia menyebut dirinya sebagai "shemale Asia kelas atas." Mayang memasang tarif Rp6 juta per jam.
Semula Mayang dan Volke dikabarkan mulai intim ketika mereka sama-sama bekerja sebagai juru masak di sebuah kapal pesiar. Belakangan baru diketahui, ternyata Volke tak pernah menjadi chef, melainkan berprofesi sebagai lelaki penjaja cinta.
medcom.id, Jakarta: Kepolisian belum memikirkan bagaimana memulangkan jenazah Mayang Prasetyo. Prosesnya belum sampai pada tahap pemulangan jenazah korban.
"Kan ada prosesnya. Setelah kita
clear-kan dengan mereka (Kepolisian Australia-
Red.) baru kita pulangin (jenazah Mayang)," kata Kabareskrim Polri Irjen Suhardi Alius di Jakarta, baru-baru ini.
Suhardi menjelaskan, sejauh ini proses penuntasan kasus ini baru sampai tahap mencocokkan asam deoksiribonukleat (DNA), rambut, dan air liur orangtua dengan Mayang. Semua jejak itu segera dikirim ke Australia.
"Kita kerjakan itu dulu," ujar Suhardi.
Suhardi tak bisa memastikan kapan DNA, rambut, dan contoh air liur orangtua Mayang dikirim ke Negeri Kanguru. Kepolisian meminta semua pihak bersabar.
Mayang alias Febri Andriansyah tewas dibunuh dan dimutilasi suaminya, Marcus Peter Volke, 28. Volke bunuh diri begitu kepolisian setempat hendak mencokoknya.
Mayang adalah warga Bandar Lampung, Lampung, yang merantau ke banyak negara. Di dunia maya, dia menyebut dirinya sebagai "shemale Asia kelas atas." Mayang memasang tarif Rp6 juta per jam.
Semula Mayang dan Volke dikabarkan mulai intim ketika mereka sama-sama bekerja sebagai juru masak di sebuah kapal pesiar. Belakangan baru diketahui, ternyata Volke tak pernah menjadi chef, melainkan berprofesi sebagai lelaki penjaja cinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ICH)