Pansel DK OJK di KPK/MTVN/Achmad Zulfikar Fazli
Pansel DK OJK di KPK/MTVN/Achmad Zulfikar Fazli

KPK Diminta Menelusuri Track Record Calon DK OJK

Achmad Zulfikar Fazli • 09 Februari 2017 17:56
medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi diminta menelusuri track record 107 calon Dewan Kehormatan Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK). Tim pansel DK OJK memberi waktu kepada KPK buat menelusurinya sampai 24 Februari 2017, pukul 12.00 WIB.
 
Ketua Pansel Sri Mulyani mengatakan, pihaknya telah menyaring 107 DK OJK yang lolos pada tahap pertama. Nama-nama yang lolos itu telah diumumkan ke publik beserta posisi yang dipilihnya.
 
Nama tersebut akan diserahkan kepada KPK buat ditelusuri profilnya. Penelusuran penting ini untuk memastikan calon yang terpilih tak bermasalah.

"Sebagai proses formal kita minta masukan KPK soal track record dan catatan-catatan apa, 107 itu KPK miliki catatan. Kami (meminta) untuk menjaring seluruh masukan masyarakat mengebai track record dan integritas calon anggota komisioner," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 9 Februari 2017.
 
Ia berharap masukan KPK bisa memastikan para calon memiliki komitmen dan rekam jejak bersih. Mereka diharap bisa menjalankan tugas dengan baik mengawasi lembaga perbankan di Tanah Air.
 
"Secara simbolis saya sudah sampaikan 107 nama, beserta data yang mereka sampaikan termasuk anggota keluarganya dan data-data lainnya," ucap dia.
 
Selain kepada KPK, pansel juga akan menyerahkan nama-nama calon DK OJK ke PPATK. Hal itu untuk memastikan reputasi dan track record calon.
 
"Tentu kami juga berharap masukan dari masyarakat luas," kata dia.
 
Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo menyanggupi permintaan tim pansel DK OJK. Ia memastikan pihaknya menyerahkan hasil temuan kepada tim pansel sesuai target waktu.
 
"Saya sudah sampaikan ini lembaga yang penting bagi negara kita. Jadi darahnya ekonomi ya pengaturannya ada di lembaga ini. Oleh karena itu, KPK harus bekerja keras untuk kumpulkan data terkait 107 orang itu nanti," kata Agus.
 
Berikut nama calon anggota DK OJK yang lolos seleksi tahap 1:
 
1. Abiprayadi Riyanto, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
 
2. Abraham Bastari, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
 
3. Adi Budiarso, Kementerian Keuangan
 
4. Adler H. Manurung, Universitas Bina Nusantara.
 
5. Adnan Pandupraja, Komite Nasional Kebijakan Governance
 
6. Agusman, Bank Indonesia
 
7. Agus Heri Susanto, Kementerian Keuangan dipekerjakan pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
 
8. Agus Santoso, Bank Indonesia
 
9. Ahmad Fahri Saifuddin, Pensiunan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
 
10. Ahmad Hidayat, Bank Indonesia
 
11. Ahmad Junaedy Ganie, PT Allianz Life Indonesia / PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
 
12. Andreas Eddy Susetyo, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
 
13. Arif Baharudin, Kementerian Keuangan
 
14. Ashari, PT BPR Tapeunadana
 
15. Bismar Nasution, Universitas Sumatera Utara
 
16. Boedi Armanto, Otoritas Jasa Keuangan
 
17. Budianto, Bank Indonesia
 
18. Chandra Yusuf, Chandra Yusuf And Associates Law Firm
 
19. Cholil Hasan, PT Asuransi Kresna Mitra, Tbk
 
20. Darminto, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
 
21. Defa Aulia Farhan, KAP Sriyadi Elly Sugeng Rekan
 
22. Dewi Hanggraeni, PT Daya Makara, Universitas Indonesia
 
23. DHD Poernomo, Wiraswasta
 
24. Doddy Setyantoko Soewito, PT Bank Amar
 
25. Dumoly Freddy Pardede, Otoritas Jasa Keuangan
 
26. Dwityapoetra Soeyasa Besar, Bank Indonesia
 
27. Dyah Nastiti K. Makhijani, Bank Indonesia
 
28. Edward Efendi Silalahi, PT Prapta Sentosa
 
29. Edy Setiadi, Otoritas Jasa Keuangan
 
30. Elbert Frits Putranto PT Oriana Rafaindo Persada
 
31. Erry Firmansyah, PT Unilever, Tbk
 
32. Erwan Dukat, KAP Erwan Dukat
 
33. Etty Retno Wulandari, Otoritas Jasa Keuangan
 
34. Farid Rahman, PT Bank Woori Saudara Indonesia, Tbk
 
35. Firdaus Djaelani, Otoritas Jasa Keuangan
 
36. Firmanzah, Universitas Paramadina dan Universitas Indonesia
 
37. Fontian Munzil, Pengadilan Tinggi Tipikor Banten/Universitas Islam Nusantara
 
38. Franky Ariyadi, PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
 
39. Freddy R. Saragih, Kementerian Keuangan
 
40. Gendut Suprayitno, The Indonesian Institute for Corporate Governance
 
41. Hario Soeprobo, PT First State Investments Indonesia
 
42. Haryono Umar, Kopertis Wilayah III
 
43. Hendar, Bank Indonesia
 
44. Heru Kristiyana, Otoritas Jasa Keuangan
 
45. Heroe Soelistiawan, BAPERTARUM-PNS
 
46. Hernawan Bekti Sasongko, Otoritas Jasa Keuangan
 
47. Hoesen, PT Danareksa (Persero)
 
48. Ina Primiana Febri Mustika, Universitas Padjadjaran
 
49. Ilya Avianti, Otoritas Jasa Keuangan
 
50. Indra Safitri, Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal
 
51. Irman Alvian Zahiruddin, PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
 
52. Irvan Rahardjo, PT Sompo Insurance Indonesia
 
53. Irwan Lubis, Otoritas Jasa Keuangan
 
54. Ivan Malik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Indonesia
 
55. John P Kaunang, Kantor Jasa Penilai Publik Tri Kurniawan
 
56. Jurgantara Usman, PT Reliance Securities, Tbk
 
57. Jusup Silitonga, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)
 
58. Kandi Sofia Senastri Dahlan, Universitas Bunda Mulia
 
59. Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono, Otoritas Jasa Keuangan.
 
60. Lasmaida Gultom, Otoritas Jasa Keuangan
 
61. Lucky Fathul Aziz Hadibrata, PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
 
62. Maliki Heru Santosa, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
 
63. Marsuki, Universitas Hasanuddin
 
64. Mas Achmad Daniri, Komite Nasional Kebijakan Governance
 
65. Melchias Markus Mekeng, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
 
66. Mohamad Fauzi Maulana, Lembaga Penjamin Simpanan
 
67. Muhamadian Rostian, PT Bank ANZ Indonesia
 
68. Muliaman D. Hadad, Otoritas Jasa Keuangan
 
69. Mulya Effendi MS, Otoritas Jasa Keuangan
 
70. Nelson Ambarita, Badan Pemeriksa Keuangan
 
71. Nelson Tampubolon, Otoritas Jasa Keuangan
 
72. Ngalim Sawega, Pensiunan PNS Kementerian Keuangan
 
73. Nurhaida, Otoritas Jasa Keuangan
 
74. Patar Hutasoit, Pensiunan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
 
75. Poltak Hotradero, PT Bursa Efek Indonesia
 
76. Pungky Purnomo Wibowo, Bank Indonesia
 
77. Muhammad Irwan, PT CIMB Securities Indonesia
 
78. Rahmat Waluyanto, Otoritas Jasa Keuangan
 
79. Riki Frindos, PT Eastspring Investments Indonesia
 
80. Riswinandi, PT Pegadaian (Persero)
 
81. Robertus Maria Bambang Gunawan, PT Sarana Global Finance Indonesia
 
82. Roni Ihram Maulana, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
 
83. Salusra Satria PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
 
84. Samsul Hidayat, PT Bursa Efek Indonesia
 
85. Sigit Djalu Purwoko, PT PLN (Persero)
 
86. Sigit Pramono, Indonesian Institute for Corporate Directorship
 
87. Sitta Chirana, KSU Amanah Barokah
 
88. Suheri, Dana Pensiun Astra Satu
 
89. Sukri Ilhamudin H. Moonti, Wiraswasta/Pensiunan PNS
 
90. Susandarini, Susandarini Partners
 
91. Syamsul Yasin, Bappeda Kota Makassar
 
92. Tarkosunaryo, KAP Razikun Tarkosunaryo
 
93. Teuku Abdurahman, Kantor Notaris
 
94. Tirta Hidayat, Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat Negara
 
95. Tirta Segara, Bank Indonesia
 
96. Tito Sulistio, PT Bursa Efek Indonesia
 
97. Ubaidillah Nugraha, PT Bank Ekonomi (HSBC Group)
 
98. Untoro, Bank Indonesia
 
99. Widyo Gunadi, Otoritas Jasa Keuangan
 
100. Wijayanto Samirin (Wijayanto), Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat Negara
 
101. Willem Jaya Nainggolan, KAP Maurice Ganda Nainggolan
 
102. Wimboh Santoso, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
 
103. Yohanes Santoso Wibowo, Otoritas Jasa Keuangan
 
104. Yuni Pratikno, Sekolah Tinggi Manajemen IMMI
 
105. Zaenal Aripin, PT BPR Lexi Pratama Mandiri (LPM)
 
106. Zahrul Hadiprabowo PT BPRS Harta Insan Karimah
 
107. Zulkifli Zaini, Ikatan Bankir Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan