Potret Ramlan Butar Butar, otak perampokan di Pulomas, Jakarta Timur. MI/Susanto.
Potret Ramlan Butar Butar, otak perampokan di Pulomas, Jakarta Timur. MI/Susanto.

Ramlan Butar Butar tak Punya Masalah Ekonomi

Yogi Bayu Aji • 31 Desember 2016 05:13
medcom.id, Jakarta: Keluarga tak paham mengapa Ramlan Butar Butar, perampok di Pulomas, Jakarta Timur, nekat kembali terjun ke dunia hitam. Keluarga menilai Ramlan tak mengalami masalah ekonomi.
 
"Setahu saya, keluarganya biasa-biasa saja, selayaknya orang biasalah, enggak ada yang kelihatan (masalah) apa-apa," kata Chris Butarbutar, saudara semarga Ramlan, di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto di kantornya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (30/12/2016).
 
Ramlan yang sehari-hari menjadi sopir angkutan kota (angkot), punya uang cukup untuk kebutuhan harian. Lagipula, Ramlan tak sendiri menanggung beban keluarga.

"Istrinya kerja juga, punya penghasilan juga, wiraswasta ya," tutur Chris.
 
Chris menambahkan, Ramlan punya tiga anak sebagai tanggungan. Tapi, anak-anak Ramlan sudah dewasa. "Ada yang wanita dan pria. Ada yang sudah kerja, tapi ada yang masih kuliah, atau mungkin sudah tamat," kata Chris.
 
Ramlan ditangkap polisi bersama Erwin Situmorang, anak buahnya pada Rabu, 28 Desember. Keduanya dicokok di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
 
Ramlan Butarbutar tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Sementara itu, Erwin juga ditembak tetapi masih hidup dan kini dirawat di RS Polri.
 
Tak lama dari penangkapan Ramlan dan Erwin, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, malam 28 Desember. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
 
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi Triono. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi.
 
Polda Metro Jaya (PMJ) masih memburu keberadaan satu pelaku pembunuhan di Pulomas bernama Ridwan Sitorus alias Ius Pane. Foto wajah yang masuk daftar pencarian orang ini disebar ke masyarakat.
 
PMJ juga menyebar ciri-ciri pelaku yang memiliki umur 45 tahun, rambut hitam, kulit sawo matang, wajah persegi. Pelaku juga punya ciri-ciri tambahan yakni bekas luka di pipi.
 
Ramlan cs menyatroni rumah Dodi di Pulomas, pada 26 Desember. Komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
 
Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Mereka tewas. Keenam korban itu masing-masing Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).
 
Lima korban lain selamat. Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy saat ini masih dirawat di RS Kartika.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan