medcom.id, Jakarta: Ruang kerja anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat yang disebut tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK telah disegel Lembaga Antirasuah. Menurut salah seorang Pamdal di lantai sembilan, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, ruangan anggota Komisi III itu disegel sejak Rabu, pukul 01.00 WIB.
Pamdal yang tak ingin disebut namanya itu tak bisa menjelaskan banyak karena berbeda shift dengan penjaga yang menyaksikan penyegelan dini hari tadi.
Di lain pihak, Juru Bicara Partai Demokrat membenarkan kader mereka tertangkap KPK. Ruhut memang menyebut rekannya di Komisi Hukum itu berinisial PS, sesuai nama yang tertera di pintu ruang kerja Putu.
Ketua Komisi III Bambang Soesatyo mengungkap hal yang sama. Menurut Bambang, dua staf yang ditangkap bersama Putu sama sekali tak ada hubungannya dengan komisi.
"Itu sekertaris dan staf pribadinya Putu sebagai anggota Komisi III, jadi tidak ada kaitannya dengan Komisi III," tegas Bambang ketika dihubungi, Rabu (29/6/2016).
Kasus yang menimpa Putu, kata Bambang, juga tak ada hubungannya dengan komisi. Persoalan itu merupakan permasalahan pribadi anggota.
KPK menangkap setidaknya empat orang dalam OTT Selasa, 28 Juni pukul 21.20 WIB. Satu anggota DPR, dua staf dan satu pihak swasta diseret ke KPK dari rumah dinas anggota DPR, kawasan Ulujami, Jakarta Selatan. Hingga saat ini KPK belum memberikan pernyataan resmi soal ini.
medcom.id, Jakarta: Ruang kerja anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat yang disebut tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK telah disegel Lembaga Antirasuah. Menurut salah seorang Pamdal di lantai sembilan, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, ruangan anggota Komisi III itu disegel sejak Rabu, pukul 01.00 WIB.
Pamdal yang tak ingin disebut namanya itu tak bisa menjelaskan banyak karena berbeda
shift dengan penjaga yang menyaksikan penyegelan dini hari tadi.
Di lain pihak, Juru Bicara Partai Demokrat membenarkan kader mereka tertangkap KPK. Ruhut memang menyebut rekannya di Komisi Hukum itu berinisial PS, sesuai nama yang tertera di pintu ruang kerja Putu.
Ketua Komisi III Bambang Soesatyo mengungkap hal yang sama. Menurut Bambang, dua staf yang ditangkap bersama Putu sama sekali tak ada hubungannya dengan komisi.
"Itu sekertaris dan staf pribadinya Putu sebagai anggota Komisi III, jadi tidak ada kaitannya dengan Komisi III," tegas Bambang ketika dihubungi, Rabu (29/6/2016).
Kasus yang menimpa Putu, kata Bambang, juga tak ada hubungannya dengan komisi. Persoalan itu merupakan permasalahan pribadi anggota.
KPK menangkap setidaknya empat orang dalam OTT Selasa, 28 Juni pukul 21.20 WIB. Satu anggota DPR, dua staf dan satu pihak swasta diseret ke KPK dari rumah dinas anggota DPR, kawasan Ulujami, Jakarta Selatan. Hingga saat ini KPK belum memberikan pernyataan resmi soal ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)