Jakarta: Polda Metro Jaya menyebut terjadi peningkatan kejahatan di DKI Jakarta selama pandemi covid-19. Pelaku kejahatan memanfaatkan kesibukan anggota polisi saat menangani penyebaran virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, itu.
"Di masa pandemi dari awal sampai dengan sekarang memang ada peningkatan (kejahatan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Oktober 2021.
Yusri mengatakan ada beberapa kejadian yang mengalami peningkatan. Namun, dia tidak menyebut jenis kejahatan dan persentase peningkatannya.
Yusri mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran telah membentuk tim untuk mencegah kriminalitas di Ibu Kota. Tim itu dikendalikan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro jaya.
"Tim itu untuk memetakan mana-mana wilayah yang menjadi rawan kejahatan, contoh ya pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan pencurian dengan pemberatan (curat)," ujar Yusri.
Baca: Polisi Genit di Tangerang Dibebastugaskan
Yusri menyebut tim itu akan patroli di lokasi-lokasi rawan kejahatan, seperti begal pada jam rawan. Polisi mengedepankan upaya preventif guna mencegah timbulnya korban.
"Ada beberapa kemarin di Bekasi Kabupaten, Tangerang Selatan, ini tim bergerak lagi. Nanti patroli yang diharapkan bagaimana kepolisian dalam hal ini dapat membuat tenang," kata Yusri.
Yusri mengeklaim Polda Metro sudah banyak mengungkap kasus kriminalitas. Salah satunya, curanmor yang menjadi kasus tertinggi.
"Terungkap 100 bahkan lebih curanmor," ucap Yusri.
Jakarta:
Polda Metro Jaya menyebut terjadi peningkatan kejahatan di
DKI Jakarta selama
pandemi covid-19. Pelaku kejahatan memanfaatkan kesibukan anggota polisi saat menangani penyebaran virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, itu.
"Di masa pandemi dari awal sampai dengan sekarang memang ada peningkatan (kejahatan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Oktober 2021.
Yusri mengatakan ada beberapa kejadian yang mengalami peningkatan. Namun, dia tidak menyebut jenis kejahatan dan persentase peningkatannya.
Yusri mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran telah membentuk tim untuk mencegah kriminalitas di Ibu Kota. Tim itu dikendalikan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro jaya.
"Tim itu untuk memetakan mana-mana wilayah yang menjadi rawan kejahatan, contoh ya pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan pencurian dengan pemberatan (curat)," ujar Yusri.
Baca:
Polisi Genit di Tangerang Dibebastugaskan
Yusri menyebut tim itu akan patroli di lokasi-lokasi rawan kejahatan, seperti begal pada jam rawan. Polisi mengedepankan upaya preventif guna mencegah timbulnya korban.
"Ada beberapa kemarin di Bekasi Kabupaten, Tangerang Selatan, ini tim bergerak lagi. Nanti patroli yang diharapkan bagaimana kepolisian dalam hal ini dapat membuat tenang," kata Yusri.
Yusri mengeklaim Polda Metro sudah banyak mengungkap kasus kriminalitas. Salah satunya, curanmor yang menjadi kasus tertinggi.
"Terungkap 100 bahkan lebih curanmor," ucap Yusri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
