Saksi Akui Wahyudin Minta Duit Buat Kongres Demokrat

Renatha Swasty • 03 Juli 2014 19:23
Jakarta. Mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Wafid Muharam mengaku pernah dimintai duit Mahyudin (Ketua Komisi X DPR) untuk biaya kongres Partai Demokrat Tahun 2010 di Bandung. Uang itu diberikan ke Mahyudin atas persetujuan mantan Menpora Andi Mallarangeng.
 
Hal ini terungkap dalam persidangan buat terdakwa Anas Urbaningrum. Di dalam kesaksiannya, Wafid mengaku meminjam duit melalui Direktur PT Assa Nusa Indonesia Paul Nelwan yang juga tim asistensi dalam Proyek Hambalang
 
"Beliau (Wafid) menyampaikan ke saya tolong pinjamkan uang 500 (Rp 500 juta) untuk ada petunjuk dari Pak lantai 10 (ruang kerja menpora -red) untuk diberikan kepada Ketua Komisi X," ungkap Paul Nelwan dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Kesaksian Paul Nelwan dalam sidang pemeriksaan saksi kasus dugaan skandal proyek Hambalang itu diamini oleh Wafid Muharam. Awalnya kata Wafid, Mahyudin mendatanginya dan meminta sejumlah duit buat mengikuti kongres Partai Demokrat di Bandung
 
"Beliau menyampaikan perlu dana untuk pemenangan Andi Mallarangeng" ujar Wafid.
 
Namun, uang itu tak langsung diberikan, Wafid mengatakan agar Mahyudin menyampaikan lebih dulu pada Andi. Beberapa hari kemudian Mahyudin mengatakan bahwa Andi sudah menyetujuinya.
 
"Pak Menteri setuju untuk meminta itu ke saya. Meminta 500 tapi belakangan menjadi 600 juta," ungkapnya. 
 
Adapun ketika ditanya kaitan Mahyudin dengan Kongres Partai Demokrat, Wafid mengaku Mahyudin adalah anggota Partai Demokrat. Uang itu pun kemudian diberikan Wafid buat Mahyudin setelah diberikan oleh Paul Nelwan.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan