medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Abu Bakar Al Habsy, menyayangkan kasus tewasnya warga yang berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di Makassar, Kamis, 27 November 2014.
Pihaknya meminta Polri merapikan institusi internalnya agar tidak melanggar prosedur dan ketetapan yang sudah menjadi aturan. Abu Bakar mengatakan, bentrokan antara apart dengan massa pengunjuk rasa sudah beruntun terjadi di Makassar.
Ia berharap anggota polisi dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur dan ketetapannya, terutama dalam kegiatan pengendalian massa.
Komisi III berharap Kapolri Jenderal Sutarman membuat pernyataan ke publik khususnya kejadian bentrokan di Makassar, dan menegur keras bawahannya di lapangan karena menyangkut tempat ibadah dan kitab suci Alquran yang terinjak-injak yang merupakan hal sensitif.
Sebelumnya, seorang warga yang bergabung dengan mahasiswa melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis malam.
Warga yang bernama Ari tewas tertabrak mobil meriam air yang diduga milik polisi ketika bergerak maju ke arah kerumunan mahasiswa. Unjuk rasa berakhir dengan aksi saling lempar batu antara mahasiswa dibantu warga, melawan polisi dibantu PNS Pemprov Sulsel.
medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Abu Bakar Al Habsy, menyayangkan kasus tewasnya warga yang berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di Makassar, Kamis, 27 November 2014.
Pihaknya meminta Polri merapikan institusi internalnya agar tidak melanggar prosedur dan ketetapan yang sudah menjadi aturan. Abu Bakar mengatakan, bentrokan antara apart dengan massa pengunjuk rasa sudah beruntun terjadi di Makassar.
Ia berharap anggota polisi dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur dan ketetapannya, terutama dalam kegiatan pengendalian massa.
Komisi III berharap Kapolri Jenderal Sutarman membuat pernyataan ke publik khususnya kejadian bentrokan di Makassar, dan menegur keras bawahannya di lapangan karena menyangkut tempat ibadah dan kitab suci Alquran yang terinjak-injak yang merupakan hal sensitif.
Sebelumnya, seorang warga yang bergabung dengan mahasiswa melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis malam.
Warga yang bernama Ari tewas tertabrak mobil meriam air yang diduga milik polisi ketika bergerak maju ke arah kerumunan mahasiswa. Unjuk rasa berakhir dengan aksi saling lempar batu antara mahasiswa dibantu warga, melawan polisi dibantu PNS Pemprov Sulsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)