Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) usai menangkap Bupati Bogor Ade Yasin. Sebab, beberapa pihak BPK dari perwakilan Jawa Barat turut ditangkap bersama Ade.
"Kegiatan tangkap tangan yang terjadi di Kabupaten Bogor melibatkan oknum BPK Jawa Barat. Kami sedang berkoordinasi untuk penjelasan bersama dengan lembaga tempat oknum tersebut bekerja," tulis Ketua KPK Firli Bahuri dalam akun Twitter @firlibahuri, Rabu, 27 April 2022.
Firli tidak bisa memerinci hasil koordinasinya. Dia meminta masyarakat bersabar dan memberikan waktu kepada KPK untuk mendalami perkara Ade dan lainnya.
"Mohon kesabarannya sehingga para penyidik KPK dapat menemukan seluruh alat bukti yang diperlukan untuk menetapkan seorang tersangka," ujar Firli.
Baca: Ade Yasin Punya Harta Rp4,11 Miliar dan Utang Rp140 Juta
Ade ditangkap bersama beberapa orang lainnya, di antaranya petugas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat. Penangkapan ini diduga terkait kasus suap.
Namun, KPK belum memerinci perkara suap yang menjerat adik mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin itu. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan nasib Ade dan kawan-kawan.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (
BPK) usai menangkap
Bupati Bogor
Ade Yasin. Sebab, beberapa pihak BPK dari perwakilan Jawa Barat turut ditangkap bersama Ade.
"Kegiatan tangkap tangan yang terjadi di Kabupaten Bogor melibatkan oknum BPK Jawa Barat. Kami sedang berkoordinasi untuk penjelasan bersama dengan lembaga tempat oknum tersebut bekerja," tulis Ketua KPK Firli Bahuri dalam akun
Twitter @firlibahuri, Rabu, 27 April 2022.
Firli tidak bisa memerinci hasil koordinasinya. Dia meminta masyarakat bersabar dan memberikan waktu kepada KPK untuk mendalami perkara Ade dan lainnya.
"Mohon kesabarannya sehingga para penyidik KPK dapat menemukan seluruh alat bukti yang diperlukan untuk menetapkan seorang tersangka," ujar Firli.
Baca:
Ade Yasin Punya Harta Rp4,11 Miliar dan Utang Rp140 Juta
Ade ditangkap bersama beberapa orang lainnya, di antaranya petugas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat. Penangkapan ini diduga terkait kasus suap.
Namun, KPK belum memerinci perkara suap yang menjerat adik mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin itu. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan nasib Ade dan kawan-kawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)