medcom.id, Jakarta: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan mengeluarkan putusan sidang preperadilan Komjen Budi Gunawan. Ratusan pendukung Komjen Budi mulai berkumpul di sekitar PN Jaksel di Jalan Ampera Raya, sejak pukul 07.00 WIB.
Menumpuknya pendukung Komjen Budi menyebabkan arus lalu lintas di kedua arah macet parah. Puluhan anggota polisi telah dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di sepanjang Jalan Ampera Raya.
Sementra itu, mengantisipasi tindakan anarkis kepolisian telah mengerahkan dua unit kendaraan taktis water cannon di halaman PN Jaksel. Kini, pendukung Budi dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah (GMBI) Forum Betawi Bersatu (FBB) dan Pekat masuk ke halaman PN Jaksel.
Mereka, sejak datang hingga saat ini terus meneriakkan dukungan untu Budi. Selain itu, mereka pun membawa puluhan spanduk, di antaranya bertuliskan 'hakim harus menangkan gugatan praperadilan komjen budi gunawan'.
Polisi telah membuat brigade di depan para pendukung Budi. Mengantisipasi perbuatan anarkis puluhan kepolisian yang berjaga dilengkapi dengan senapan gas air mata.
medcom.id, Jakarta: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan mengeluarkan putusan sidang preperadilan Komjen Budi Gunawan. Ratusan pendukung Komjen Budi mulai berkumpul di sekitar PN Jaksel di Jalan Ampera Raya, sejak pukul 07.00 WIB.
Menumpuknya pendukung Komjen Budi menyebabkan arus lalu lintas di kedua arah macet parah. Puluhan anggota polisi telah dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di sepanjang Jalan Ampera Raya.
Sementra itu, mengantisipasi tindakan anarkis kepolisian telah mengerahkan dua unit kendaraan taktis water cannon di halaman PN Jaksel. Kini, pendukung Budi dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah (GMBI) Forum Betawi Bersatu (FBB) dan Pekat masuk ke halaman PN Jaksel.
Mereka, sejak datang hingga saat ini terus meneriakkan dukungan untu Budi. Selain itu, mereka pun membawa puluhan spanduk, di antaranya bertuliskan 'hakim harus menangkan gugatan praperadilan komjen budi gunawan'.
Polisi telah membuat brigade di depan para pendukung Budi. Mengantisipasi perbuatan anarkis puluhan kepolisian yang berjaga dilengkapi dengan senapan gas air mata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)