Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyoroti sosok inisial T, yang disebut Kepala BP2MI Benny Rhamdani. Sosok T sebagai pengendali judi online di Indonesia dinilai Budi sebagai spekulasi.
“Jangan berspekulasi dong A, B, C, D. Langsung aja kasih namanya, kasih buktinya begitu lho. Maksudnya jangan jadi gimik, pemberantasan judi online jangan jadi gini,” katanya saat konfrensi pers di Jakarta pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Budi juga berkomentar soal pembahasan sosok T di rapat kabinet. Menurut Budi, tak ada pembicaraan soal itu.
“Sekali lagi saya tidak tahu siapa (T) itu, tanya yang kasih istilah itu dong. Saya juga belum pernah mendengar pembicaraan itu di kabinet kerja,” jelasnya.
Menurut Budi, persoalan judi online di Indonesia sudah sangat genting dan serius. Sehingga, jangan ditunggangi berbagai gimmick, yang justru mengganggu penanganan kasus. Penanggulangannya mesti konkret dan jelas.
“Mr. T, Mr. A, Mr. X, Mr. B. Jangan begitu, pemberantasan judi online ini harus konkret, ada buktinya lalu lapor saja, bukan nyebarin gini. Kecuali memang mau main tebak-tebak buah manggis, tapi Ini kan waktunya serius, korban sudah banyak, rakyat sudah menderita masa masih gimik-gimik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan pihaknya juga tengah melakukan proses pendeteksian para bandar judi online di Tanah Air. Namun ia berdalih bahwa penangkapan tidak bisa dilakukan jika tidak dibersamai dengan bukti yang jelas.
“Bukan belum menangkap, ya tunggu aja karena nangkep bandar itu harus ada barang buktinya. Saya tanya ke polisi ‘kenapa belum ditangkep?’ Ya, harus ada buktinya,” tandasnya.
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyoroti sosok inisial T, yang disebut Kepala BP2MI Benny Rhamdani. Sosok T sebagai pengendali
judi online di Indonesia dinilai Budi sebagai spekulasi.
“Jangan berspekulasi dong A, B, C, D. Langsung aja kasih namanya, kasih buktinya begitu lho. Maksudnya jangan jadi gimik, pemberantasan judi online jangan jadi gini,” katanya saat konfrensi pers di Jakarta pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Budi juga berkomentar soal pembahasan sosok T di rapat kabinet. Menurut Budi, tak ada pembicaraan soal itu.
“Sekali lagi saya tidak tahu siapa (T) itu, tanya yang kasih istilah itu dong. Saya juga belum pernah mendengar pembicaraan itu di kabinet kerja,” jelasnya.
Menurut Budi, persoalan judi online di Indonesia sudah sangat genting dan serius. Sehingga, jangan ditunggangi berbagai gimmick, yang justru mengganggu penanganan kasus. Penanggulangannya mesti konkret dan jelas.
“Mr. T, Mr. A, Mr. X, Mr. B. Jangan begitu, pemberantasan judi online ini harus konkret, ada buktinya lalu lapor saja, bukan nyebarin gini. Kecuali memang mau main tebak-tebak buah manggis, tapi Ini kan waktunya serius, korban sudah banyak, rakyat sudah menderita masa masih gimik-gimik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan pihaknya juga tengah melakukan proses pendeteksian para bandar judi online di Tanah Air. Namun ia berdalih bahwa penangkapan tidak bisa dilakukan jika tidak dibersamai dengan bukti yang jelas.
“Bukan belum menangkap, ya tunggu aja karena nangkep bandar itu harus ada barang buktinya. Saya tanya ke polisi ‘kenapa belum ditangkep?’ Ya, harus ada buktinya,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)