Bekas Ketua DPD Irman Gusman
Bekas Ketua DPD Irman Gusman

Pengusaha Bermasalah Hukum, Irman Kerap Jual Nama

Renatha Swasty • 23 November 2016 04:48
medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua DPD RI Irman Gusman diketahui dagang pengaruh. Tak hanya untuk pengurusan kuota gula impor, dia juga menjanjikan membantu perkara hukum yang tengah dihadapi pemilik CV Rimbun Padi Berjaya, Xaveriandy Sutanto (Tanto). 
 
Hal ini terungkap dalam persidangan untuk terdakwa Xaveriandy dan istrinya Memi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat. Jaksa Penuntut Umum pada KPK mulanya bertanya pada Irman, soal keluh kesah Memi terkait perkara hukum suaminya. 
 
Mulanya, Irman tidak mengaku kalau Memi sempat menyampaikan perusahaan suaminya sedang bermasalah hukum. "Tidak pernah, hanya bicara kelangkaan gula, pabrik gula," kata Irman, Senin (22/11/2016).

Jaksa lalu membeberkan sejumlah rekaman telepon antara Irman dan Xaveriandy. Percakapan terjadi ketika Memi datang ke rumah dinas Irman pada 21 Juli 2016 buat membicarakan soal kuota gula impor. 
 
"Lebih kurang begitu," kata Irman mengamini percakapan antara dirinya dan Xaveriandy. 
 
Dalam percakapan, Irman mau membantu masalah Xaveriandy. Diketahui Xaveriandy dijadikan tersangka terkait penjualan gula tidak ber-SNI oleh Polda Sumbar, kasusnya kemudian bergulir di PN Padang. 
 
"I: Nah jadi anu, aja. Nanti saya akan telepon Kejati-nya ya
T: He-eh
I: Ah, pokoknya Tanto. Pandai-pandai aja lah dengan JPA itu. Jaksanya. Kalo memang baik kata si Meme. (Memi)
T: He-eh, he-eh
I: Iya kan? Iya nggak apa-apa lah. Artinya saya ngerti lah. Ya kan cara2 jaksa itu  
T: Iya,"
 
Ketika dikonfirmasi soal itu, Irman mengaku hanya ingin memberikan semangat pada Xaveriandy. Dia menyebut tidak pernah menelepon Kejati.
 
Irman meminta Xaveriandy menjalankan proses hukum dengan baik. Apapun yang terjadi harus dihadapi. 
 
"Tidak (tidak telepon Kejati), saya telepon ingin menentramakn supaya dia tidak khawatir," ujar Irman. 
 
Dalam percakapan juga diketahui, Irman menyuruh Xaveriandy menyebut namanya kalau-kalau kesulitan terkait perkara yang ia hadapi.
 
"I: Ya ini nggak apa-apa. Ini nanti pakai aja nama saya kalo ada apa-apa di sana ya. 
T: Ya pak
I: Ya. Bilang kalo ada apa-apa. ada Pak Irman gitu ya. 
T: Baik pak. Baik pak. Iya makasi pak
I: Tanto ya yo yo yo. Ya maju ya. Jangan kata Memi sampe nggak keluar. Ngapain. Bilang aja, biasa-biasa aja. 
T: (tertawa)
I: Iya. Kita kalo nggak ke sawah ya nggak nggak.
T: cuma ya berat
I: Nggak ada lumpur dong
T: Yang beratnya di Medan itu Pak
I: Ya nggak apa-apa. nanti saya coba bantu di Medan. 
T: baik pak. Terima kasih, pak
I: Ya nanti saya cari jalan. Pokoknya anda ga boleh apa tekur nanti gimana. Saya cariin jalannya. 
T: Baik pak terima kasih pak,"
 
Ketika dikonfirmasi hal itu, lagi-lagi Irman menyebut hanya mau membantu. Sebab, dia mendengar cerita dari Memi kalau Xaveriandy diperlakukan secara tidak benar.
 
"Dia lagi galau ketakutan, dia kontituen saya, jadi saya memberikan jaminan ketenangan," pungkas Irman. 
 
Irman menyebut, dia memang biasa berperilaku baik pada konstituennya. Ia akan membantu siapapun yang membutuhkan. 
 
Dia mengklaim, perbantuan pada Xaveriandy bukan kerena keduanya pernah ada hubungan bisnis tapi memang karena sama-sama konstituen dari Sumatera Barat. Memi pernah membeli tanah untuk dijadikan pabrik gula pada Irman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan