Koordinator ICW Adnan Topan Husodo
Koordinator ICW Adnan Topan Husodo

ICW Ingin Pengawasan Dana Desa Masuk Mata Kuliah

Fachri Audhia Hafiez • 19 April 2018 16:07
Jakarta: Enam mata kuliah yang dihadirkan Akademi Antikorupsi dipandang belum cukup. Materi mengenai pengawasan dana desa akan melengkapi deretan mata kuliah di akademi besutan Indonesia Corruption Watch (ICW) itu.
 
"Dari enam ada beberapa mata kuliah baru yang sedang dalam pengusulan, yakni pengawasan dana desa," kata Koordinator ICW Adnan Topan Husodo di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jakarta, Kamis, 19 April 2018.
 
Menurut Adnan, materi pengawasan dana desa penting karena banyak kasus korupsi yang melibatkan kepala desa. Dia berharap, melalui Akademi Antikorupsi masyarakat bisa memahami aliran dana desa.
 
"Masyarakat semakin tak berdaya, ketika kepala desanya melakukan korupsi, mereka tidak tahu dana desa itu digunakan untuk apa, berapa jumlah yang dikelola, akhirnya berwujud menjadi apa dari dana desa itu," papar Adnan.
 
Baca: ICW Luncurkan Akademi Antikorupsi
 
Adnan mengatakan, Akademi Antikorupsi akan menyediakan satu metode baru mengenai bagaimana mengawasi dana desa.
 
"Jadi masyarakat yang ada di desa bisa belajar (antikorupsi) secara online tanpa harus ke Jakarta atau datang ke masing-masing desa," jelas Adnan.
 
Akademi Antikorupsi saat ini menawarkan enam mata kuliah. Di antaranya pengantar korupsi untuk remaja, pengantar korupsi mahasiswa atau dewasa, serta pedagogi kritis pendidikan antikorupsi.
 
"Berikutnya sosiologi korupsi, pengantar hukum korupsi, terakhir korupsi dan kemiskinan," sambung Adnan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan