Sidang Kwee Cahyadi Kumala. (Foto:MI/Rommy Pujianto)
Sidang Kwee Cahyadi Kumala. (Foto:MI/Rommy Pujianto)

Suap Tukar Kawasan Hutan Bogor

Saksi: Kata Sandi Meter dan Bibit untuk Bicarakan Jumlah Uang

Renatha Swasty • 18 Maret 2015 18:26
medcom.id, Jakarta: Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor HM Zairin mengaku menggunakan kata sandi dalam terkait tukar menukar kawasan hutan di Bogor. Dengan sandi, Zairin mengaku dapat membicarakan uang dengan leluasa pada mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin dan pihak dari PT Bukit Jonggol Asri (PT BJA) Yohan Yap.
 
"Ada batang, bibit, dan meter. Istilah meter saya gunakan dengan Pak Bupati (Rachmat). Istilah batang pohon saya dengan Pak Yohan," ungkap Zairin saat bersaksi untuk terdakwa Dirut PT BJA Kwee Cahyadi Kumala di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (18/3/2015).
 
Adapun, kata dia, pemberian duit oleh PT BJA sebagai bentuk perhatian karena Rachmat sudah membantu dikeluarkannya surat izin rekomendasi tukar menukar kawasan hutan untuk PT BJA seluas 2754 HA.

"Pada waktu itu Yohan Yap bilang ada atensi buat Pak Bupati disebutkan dua meter (Rp2 miliar). Saya mengonfirmasi ulang ke bupati. Di situlah turun perintah, 'diterima saja oleh Pak Zairin'. Karena saya suka bertemu bupati," pungkas dia.
 
Atas perintah tersebut, Zairin lantas mengirim pesan kepada Yohan Yap pada 7 Mei 2014 untuk menyiapkan duit itu. Dalam pesan singkat yang dibuka Jaksa Penuntut Umum di depan persidangan, Zairin mempertanyakan perkembangan proyek tersebut.
 
"Dijawab Yohan Yap, Sekarang lagi proses, pak. Sore ini siap bibitnya 15. Seperti yang kita bicarakan di taman. Ada arahan buat saya pak?," ungkap Jaksa menirukan isi pesan singkat Zairin.
 
Setelah berkoordinasi dengan Rachmat, ia kembali memastikan perihal nominal duit suap kepada Yohan.
 
"Tanaman 15 batang, sudah siap untuk ditanam sore ini," tanya Zairin pada Yohan.
 
"Siap Pak," Jawab Yohan.
 
Terkait pembicaraan itu, Zairin membenarkan seluruhnya isi pesan singkat tersebut. "SMS betul semua, tidak ada yang saya sanggah. Kalau 13 (batang) pohon, artinya Rp1,3 miliar, 15 meter itu Rp1,5 miliar," ungkapnya.
 
Namun, Zairin mengaku uang itu tidak diterimanya lantaran dirinya dan Yohan sudah ditangkap KPK pada 7 Mei lalu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan