medcom.id, Jakarta: Penulis tabloid Obor Rakyat, Darmawan Sepriyosa, akan berpikir ulang bila ada tawaran untuk menulis lagi oleh sang Pemimpin Redaksi, Setyardi Budiono.
"Saya akan berpikir, saya lihat tawarannya juga," kata Darmawan usai diperiksa di Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/7/2014).
Ia menuturkan, semenjak dirinya beperkara terkait tulisannya di Obor Rakyat tidak lagi ada pesanan tulisan yang datang. "Tidak, sejak ini ramai ya. Tidak ada lagi order."
Selain itu, Darmawan mengatakan, akan ada banyak pertimbangan bila Setyardi kembali memintanya untuk menulis. Darmawan tidak membeberkan pertimbangan yang dimaksud seperti apa.
"Ada banyak pertimbangan, terus terang ada banyak pertimbangan," jelasnya.
Darmawan datang sekitar pukul 11.30 WIB. Ia diperiksa selama 4,5 jam di Bareskrim Polri. Darmawan disangka melanggar Pasal 18 Ayat 3 jo Pasal 9 Ayat 2 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
medcom.id, Jakarta: Penulis tabloid
Obor Rakyat, Darmawan Sepriyosa, akan berpikir ulang bila ada tawaran untuk menulis lagi oleh sang Pemimpin Redaksi, Setyardi Budiono.
"Saya akan berpikir, saya lihat tawarannya juga," kata Darmawan usai diperiksa di Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/7/2014).
Ia menuturkan, semenjak dirinya beperkara terkait tulisannya di
Obor Rakyat tidak lagi ada pesanan tulisan yang datang. "Tidak, sejak ini ramai ya. Tidak ada lagi order."
Selain itu, Darmawan mengatakan, akan ada banyak pertimbangan bila Setyardi kembali memintanya untuk menulis. Darmawan tidak membeberkan pertimbangan yang dimaksud seperti apa.
"Ada banyak pertimbangan, terus terang ada banyak pertimbangan," jelasnya.
Darmawan datang sekitar pukul 11.30 WIB. Ia diperiksa selama 4,5 jam di Bareskrim Polri. Darmawan disangka melanggar Pasal 18 Ayat 3 jo Pasal 9 Ayat 2 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DOR)