Menteri Luar Negeri Retno L P Marsudi (kanan)--Antara/M Agung Rajasa
Menteri Luar Negeri Retno L P Marsudi (kanan)--Antara/M Agung Rajasa

Menlu RI: Wanita yang Tewas Bersama Sumarti Juga WNI

Dheri Agriesta • 04 November 2014 15:39
medcom.id Jakarta: Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban pembunuhan di sebuah apartemen di Hong Kong ternyata tidak hanya satu orang. Korban lainnya, Jesse Lorena Ruri yang sebelumnya disebut sebagai warga Negara Filipina, ternyata juga warga Negara Indonesia (WNI).
 
"Baru saja mendapat informasi dari konjen (konsulat jenderal) kita di Hong Kong, bahwa yang satu juga confirm warga Negara Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Lestari Marsudi di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2014).
 
Retno mengatakan, sejak awal tim yang berada di Konsulat Jenderal Hong Kong sudah langsung turun tangan dalam menangani kasus ini. Kata dia, rekonstruksi peristiwa akan diadakan pada tanggal 7 November 2014, dan 10 November 2014 akan digelar sidang kedua terhadap kasus ini.

Retno pun telah menghubungi pihak keluarga untuk mengatur tindak lanjut yang akan diambil dalam menangani kasus ini. "Tim kami melakukan komunikasi dengan otoritas setempat dan terus kedepan, di persidangan nanti tim Konjen RI di Hong Kong akan terus mengawal kasus ini sehingga tidak ada satupun hak-hak warga negara kita yang terkurangi," tegas Retno.
 
Pada Sabtu, 1 November 2014, Kepolisian Hong Kong menangkap bankir muda asal Inggris, Rurik Jutting, di sebuah apartemen mewahnya. Ia dituduh membunuh Sumarti dan Jesse Lorena Ruri, yang diketahui keduanya merupakan WNI. Polisi menemukan jasad Sumarti membusuk dalam koper dengan tangan dan kakinya terikat. Polisi memperkirakan Sumarti meninggal lima hari lalu.
 
Sementara Jesse ditemukan dalam kondisi hidup dengan luka parah di leher, namun ia meninggal tak lama setelah polisi menemukannya. Mainan seks dan narkotika jenis kokain ditemukan di kamar apartemen tersebut. Polisi juga menemukan pisau sepanjang 12 inchi yang diduga sebagai alat untuk membunuh dua perempuan itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan