Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan usai bertemu Wapres Jusuf Kalla - MTVN/Dheri Agriesta,
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan usai bertemu Wapres Jusuf Kalla - MTVN/Dheri Agriesta,

Anies Sebut Pusat tak Menganggap Reklamasi Hal Luar Biasa

Dheri Agriesta • 26 Oktober 2017 16:11
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menilai, proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta bukan sesuatu yang luar biasa penting di mata pemerintah pusat. Kesimpulan ini didapat setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
 
Dalam dua pertemuan itu, Anies melaporkan 10 hari pertama sebagai pemimpin Jakarta. Anies juga menyampaikan beberapa proyek infrastruktur yang diduga terlambat.
 
Dari dua pertemuan itu, Anies dan Sandiaga mendapatkan wejangan bagaimana mengebut proyek infrastruktur yang lambat. Tak ada pembicaraan tentang reklamasi dalam dua pertemuan dengan pimpinan negara itu.

"Tak satu pun, artinya ini bukan sesuatu yang luar biasa penting di mata pemerintah pusat," kata Anies di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 26 Oktober 2017.
 
Anies sadar, proyek reklamasi Pantai Utara (Pantura) Jakarta ramai dibicarakan masyarakat. Tapi, masalah utama yang dialami Jakarta bukan proyek itu.
 
"Masalah yang dialami Jakarta paling utama bukan itu, jadi saya rasa perlu menunjukkan objektivitas pemerintah pusat dalam lihat masalah di Jakarta," jelas dia.
 
(Baca juga: Jokowi dan Anies tak Bahas Reklamasi)
 
Anies dan Sandiaga memang berjanji menolak reklamasi Pantura Jakarta. Namun, janji duet baru ini tak hanya penolakan reklamasi Jakarta saja.
 
"Ada 23 janji, semua akan kita jalankan," kata dia.
 
Saat ditanyakan apakah sudah berdiskusi dengan Menteri Koordiantor bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terkait masalah ini, Anies menjawab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih membicarakan beberapa proyek infrastruktur yang terhenti. Pengerjaan proyek ini harus dikebut mengingat tahun anggaran yang hampir habis.
 
"Kita masih membicarakan masalah yang terhenti, bukan hal-hal yang baru akan dilakukan. Kenapa? Karena anggaran itu selesai Desember, kalau tidak digenjot sekarang, uang itu sudah dianggarkan tidak terpakai, itu sebabnya kita genjot sekarang yang mandek," jelas Anies.
 
(Baca juga: Anies Mengakui Bertemu Pengembang Reklamasi di Rumah Prabowo)
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan