Jakarta: Dewan Pengawas (Dewas) meminta pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan nasib penanganan kasus dugaan rasuah dalam ajang balap Formula E secepatnya. Keduanya sudah melakukan pertemuan pada 17 Januari 2023.
"Melalui Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Triwulan IV 2022 antara Dewas dan pimpinan KPK pada tanggal 17 Januari 2023 telah disepakati agar penyelesaian dan kejelasan status kasus Formula E secepatnya diputuskan oleh pimpinan KPK," kata Ketua Dewas KPK Tumpak H Panggabean melalui keterangan tertulis, Kamis, 16 Februari 2023.
Tumpak mengatakan pihaknya terus memantau dinamika pengusutan kasus itu. Menurutnya, perbedaan pendapat dalam rapat ekspose perkara merupakan hal lazim di KPK.
Perbedaan pendapat itu diperlukan untuk mencari benang merah untuk menentukan tersangka dalam kasus tersebut. Dewas meminta KPK tancap gas jika bukti yang dimiliki cukup.
"Artinya, jika ditemukan cukup bukti dugaan tindak pidana korupsi harus segera dinaikkan statusnya dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan. Begitu juga sebaliknya," ucap Tumpak.
KPK telah berkali-kali menggelar ekspose penyelidikan dugaan rasuah dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Banyaknya rapat rahasia itu dinilai bagus.
"Wajar ketika menyelesaikan perkara lidik secraa terbuka dilakukan dengan cara ekspose berkali-kali dan sebagainya itu justru kemudian bagi kami itu bagus," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023.
Ali mengatakan ekspose perkara itu dilakukan agar timbul masukan antara tim penyelidik, pejabat struktural di bidang penindakan KPK, serta para pimpinan. Meminta saran dalam rapat rahasia yang terbuka itu merupakan prosedur dalam penanganan kasus di Lembaga Antikorupsi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta:
Dewan Pengawas (Dewas) meminta pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) memutuskan nasib penanganan kasus dugaan rasuah dalam ajang balap Formula E secepatnya. Keduanya sudah melakukan pertemuan pada 17 Januari 2023.
"Melalui Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Triwulan IV 2022 antara Dewas dan pimpinan KPK pada tanggal 17 Januari 2023 telah disepakati agar penyelesaian dan kejelasan status
kasus Formula E secepatnya diputuskan oleh pimpinan KPK," kata Ketua Dewas KPK Tumpak H Panggabean melalui keterangan tertulis, Kamis, 16 Februari 2023.
Tumpak mengatakan pihaknya terus memantau dinamika pengusutan kasus itu. Menurutnya, perbedaan pendapat dalam rapat ekspose perkara merupakan hal lazim di KPK.
Perbedaan pendapat itu diperlukan untuk mencari benang merah untuk menentukan tersangka dalam kasus tersebut. Dewas meminta KPK tancap gas jika bukti yang dimiliki cukup.
"Artinya, jika ditemukan cukup bukti dugaan tindak pidana korupsi harus segera dinaikkan statusnya dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan. Begitu juga sebaliknya," ucap Tumpak.
KPK telah berkali-kali menggelar ekspose penyelidikan
dugaan rasuah dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Banyaknya rapat rahasia itu dinilai bagus.
"Wajar ketika menyelesaikan perkara lidik secraa terbuka dilakukan dengan cara ekspose berkali-kali dan sebagainya itu justru kemudian bagi kami itu bagus," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023.
Ali mengatakan ekspose perkara itu dilakukan agar timbul masukan antara tim penyelidik, pejabat struktural di bidang penindakan KPK, serta para pimpinan. Meminta saran dalam rapat rahasia yang terbuka itu merupakan prosedur dalam penanganan kasus di Lembaga Antikorupsi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)