Jakarta: Polisi mengungkapkan hasil penyelidikan terkait motif sementara penembak kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Mustopa. Hal itu berdasarkan isi surat dari Mustopa.
"Motif sementara bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu, 3 Mei 2023.
Hengki mengatakan salah satu isi surat itu, yakni menyinggung hadis di akhir zaman. Bahwa ada 73 golongan dalam Islam dan hanya ada satu golongan yang diakui.
"Itu adalah 'saya sebagai Wakil Tuhan,'" papar dia.
Berdasarkan surat itu, kata Hengki, sudah ada niat jahat atau mens rea. Sebab, Mustopa berencana melakukan kekerasan terhadap pejabat-pejabat bila tidak diakui sebagai wakil nabi.
"Niat jahat tersangka ini dimulai dari 2018 dari surat-surat itu," jelas dia.
Hengki menyebut Mustopa berencana menyerang pejabat di Indonesia. Termasuk, melakukan kekerasan terhadap pejabat MUI menggunakan senjata api.
Insiden penembakan di Kantor MUI pusat terjadi pada Selasa, 2 Mei 2023 sekitar pukul 11.00 WIB. Pelaku diketahui bernama Mustopa NR, warga Pesawaran, Lampung.
Pelaku berhasil ditangkap sesaat setelah kejadian. Namun, polisi menyatakan pelaku telah meninggal dunia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Polisi mengungkapkan hasil penyelidikan terkait motif sementara penembak kantor Majelis Ulama Indonesia (
MUI), Jakarta Pusat, Mustopa. Hal itu berdasarkan isi surat dari Mustopa.
"Motif sementara bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu, 3 Mei 2023.
Hengki mengatakan salah satu isi surat itu, yakni menyinggung hadis di akhir zaman. Bahwa ada 73 golongan dalam Islam dan hanya ada satu golongan yang diakui.
"Itu adalah 'saya sebagai Wakil Tuhan,'" papar dia.
Berdasarkan surat itu, kata Hengki, sudah ada niat jahat atau
mens rea. Sebab, Mustopa berencana melakukan kekerasan terhadap pejabat-pejabat bila tidak diakui sebagai wakil nabi.
"Niat jahat tersangka ini dimulai dari 2018 dari surat-surat itu," jelas dia.
Hengki menyebut Mustopa berencana menyerang pejabat di Indonesia. Termasuk, melakukan kekerasan terhadap pejabat MUI menggunakan senjata api.
Insiden
penembakan di Kantor MUI pusat terjadi pada Selasa, 2 Mei 2023 sekitar pukul 11.00 WIB. Pelaku diketahui bernama Mustopa NR, warga Pesawaran, Lampung.
Pelaku berhasil ditangkap sesaat setelah kejadian. Namun, polisi menyatakan pelaku telah meninggal dunia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
