Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggaungkan program pencegahan korupsi ke masyarakat. KPK berharap publik konsisten dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi.
"Buat kami, yang berhasil itu apabila sudah bisa mendorong inisiasi masyarakat untuk membangun pencegahan korupsi secara mandiri," kata pelaksana Harian (Plh) Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Dikmas) KPK, Niken Ariati, melalui keterangan tertulis, Jumat, 17 Desember 2021.
Salah satu program yang menjadi wadah untuk menggaungkan pencegahan korupsi adalah Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (TAPAKSIAPI) 2021. Kegiatan itu diikuti 1.500 peserta yang terdiri dari Penyuluh Antikorupsi (PAKSI), Ahli Pembangun Integritas (API), dan masyarakat umum.
"KPK juga berkomitmen untuk terus menggandeng PAKSI dan API sebagai mitra strategis khususnya dalam kegiatan sosialisasi dan kampanye," ucap Niken.
Bagi KPK, kata Niken, keberadaan PAKSI dan API merupakan salah satu wujud implementasi visi KPK. Yakni, bersama masyarakat menurunkan tingkat korupsi.
"PAKSI dan API memiliki kontribusi dan peran strategis dalam pemberantasan korupsi dengan membangun budaya antikorupsi mulai dari lingkungan terdekatnya termasuk instansi di mana mereka bekerja," ujar Niken.
Baca: Pedang Antikorupsi Tetap Nggegirisi
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) terus menggaungkan program
pencegahan korupsi ke masyarakat. KPK berharap publik konsisten dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi.
"Buat kami, yang berhasil itu apabila sudah bisa mendorong inisiasi masyarakat untuk membangun pencegahan korupsi secara mandiri," kata pelaksana Harian (Plh) Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Dikmas) KPK, Niken Ariati, melalui keterangan tertulis, Jumat, 17 Desember 2021.
Salah satu program yang menjadi wadah untuk menggaungkan pencegahan korupsi adalah Temu Aksi Penyuluh
Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (TAPAKSIAPI) 2021. Kegiatan itu diikuti 1.500 peserta yang terdiri dari Penyuluh Antikorupsi (PAKSI), Ahli Pembangun Integritas (API), dan masyarakat umum.
"KPK juga berkomitmen untuk terus menggandeng PAKSI dan API sebagai mitra strategis khususnya dalam kegiatan sosialisasi dan kampanye," ucap Niken.
Bagi KPK, kata Niken, keberadaan PAKSI dan API merupakan salah satu wujud implementasi visi KPK. Yakni, bersama masyarakat menurunkan tingkat korupsi.
"PAKSI dan API memiliki kontribusi dan peran strategis dalam pemberantasan korupsi dengan membangun budaya antikorupsi mulai dari lingkungan terdekatnya termasuk instansi di mana mereka bekerja," ujar Niken.
Baca:
Pedang Antikorupsi Tetap Nggegirisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)