Mobil polisi yang diserang pengikut laskar FPI. Foto: Medcom.id/Siti Yona.
Mobil polisi yang diserang pengikut laskar FPI. Foto: Medcom.id/Siti Yona.

Penembakan Laskar FPI Berawal dari Upaya Pengepungan Polda Metro

Candra Yuri Nuralam • 02 Februari 2021 16:57
Jakarta: Polisi membeberkan kronologi penembakan laskar Front Pembela Islam (FPI) M Suci Khadavi Putra di KM 50 tol Jakarta-Cikampek. Duduk perkara kasus ini karena kubu perkumpulan alumni (PA) 212 berencana menggeruduk Polda Metro Jaya.
 
"Investigasi berupa patroli cyber dan mendapatkan informasi tentang rencana adanya pergerakan jutaan massa PA 212 yang akan menggeruduk Polda Metro Jaya," kata kuasa hukum polisi Brigjen Imam Sayuti dalam jawaban tertulisnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 2 Februari 2021.
 
Imam mengatakan penggerudukan markas Korps Bhayangkara itu karena polisi memanggil mantan imam besar FPI Muhammad Rizieq Shihab. Saat itu, Rizieq sudah mendapatkan dua panggilan dan akan diseret paksa.

"Dari hasil patroli cyber diperoleh fakta beberapa media online dan media sosial di antaranya berupa ajakan terkait rencana pergerakan jutaan massa PA 212 yang akan menggeruduk Polda Metro Jaya," ujar Imam.
 
Atas informasi itu, polisi berencana melakukan penyelidikan ke tempat-tempat yang diduga menjadi lokasi kumpul simpatisan Rizieq. Lalu, polisi melakukan pembuntutan ke simpatisan Rizieq untuk mendalami dugaan pengepungan Polda Metro Jaya.
 
"Bahwa pada Minggu, 6 Desember 2020 sekitar pukul 23.45 WIB di depan Novotel Sentul, penyelidik melakukan pembuntutan terhadap dua buah mobil yang dicurigai sebagai simpatisan FPI," ucap Imam.
 
Salah satu mobil simpatisan Rizieq yang dibuntuti polisi itu terlihat curiga saat diikuti. Mobil itu kemudian menabrakkan diri ke mobil penyidik dan mencoba melarikan diri.
 
Kemudian, mereka mengadang dan menyerang polisi. Total empat orang simpatisan Rizieq yang diduga terlibat. Kejadian itu terjadi di rest area KM 50.
 
"Simpatisan FPI dan memberhentikan mobil penyelidik dan pelaku turun dari mobil dengan membawa senjata tajam lalu merusak mobil penyelidik," kata Imam.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan