medcom.id, Jakarta: Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan sudah mengantongi nama penyebar isu PKI. Presiden Jokowi diisukan akan mewakili pemerintah Indonesia untuk meminta maaf pada keluarga PKI dan anggota komunis.
"Iya sudah," ujar Budi, usai menghadap Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Kendati demikian, Budi enggan membocorkan identitas pelaku. Menurutnya, saat ini kepolisian masih mendalami perkembangan isu yang membuat keresahan di masyarakat tersebut.
"Nanti kita akan sampaikan perkembangannya," ungkapnya.
Secara terpisah Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku resah mendengar kabar Presiden Joko Widodo akan meminta maaf kepada keluarga/mantan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Mantan keluarga PKI dan orang-orang komunis dikabarkan mengadakan reuni akbar di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pagi tadi.
"Kita semua terutama para pembantu presiden resah dengan fitnah yang dilakukan secara masif berkaitan dengan permohonan maaf dan kehadiran presiden di acara yang diadakan, kalian taulah (di GBK pagi tadi)," kata Pram.
Politikus PDI Perjuangan ini memperingatkan pihak-pihak yang mendiskreditkan Presiden melalui penyebaran kabar tersebut. Kendati polisi sudah mengantongi nama pelaku (penyebar isu). Proses hukum belum akan diproses selama pelaku bertobat atas perbuatannya.
"Polisi sudah tahu orang yang menyebarkan (isu). Kami tidak ingin ada kesan presiden selalu menggunakan kekuasaannya," pungkas Pram.
medcom.id, Jakarta: Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan sudah mengantongi nama penyebar isu PKI. Presiden Jokowi diisukan akan mewakili pemerintah Indonesia untuk meminta maaf pada keluarga PKI dan anggota komunis.
"Iya sudah," ujar Budi, usai menghadap Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Kendati demikian, Budi enggan membocorkan identitas pelaku. Menurutnya, saat ini kepolisian masih mendalami perkembangan isu yang membuat keresahan di masyarakat tersebut.
"Nanti kita akan sampaikan perkembangannya," ungkapnya.
Secara terpisah Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku resah mendengar kabar Presiden Joko Widodo akan meminta maaf kepada keluarga/mantan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Mantan keluarga PKI dan orang-orang komunis dikabarkan mengadakan reuni akbar di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pagi tadi.
"Kita semua terutama para pembantu presiden resah dengan fitnah yang dilakukan secara masif berkaitan dengan permohonan maaf dan kehadiran presiden di acara yang diadakan, kalian taulah (di GBK pagi tadi)," kata Pram.
Politikus PDI Perjuangan ini memperingatkan pihak-pihak yang mendiskreditkan Presiden melalui penyebaran kabar tersebut. Kendati polisi sudah mengantongi nama pelaku (penyebar isu). Proses hukum belum akan diproses selama pelaku bertobat atas perbuatannya.
"Polisi sudah tahu orang yang menyebarkan (isu). Kami tidak ingin ada kesan presiden selalu menggunakan kekuasaannya," pungkas Pram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)