Jakarta: Kepastian hukum disebut faktor penting menumbuhkan peluang usaha dan berinvestasi. Hal tersebut mesti diwujudkan penegak hukum.
"Independensi penegak hukum adalah kunci mewujudkan kepastian hukum," ujar pegiat antikorupsi Febri Diansyah melalui keterangan yang diterima Senin, 13 Juni 2022.
Hal tersebut diungkap Febri saat menjadi pembicara di HUT HIPMI ke-50. Menurut Febri, independensi penegak hukum sangat penting. Sehingga, tidak tergiur janji manis pihak tertentu dan teguh pada tugasnya.
Dia mengatakan keteguhan itu diperlukan karena banyak pelaku usaha berlomba-lomba mendekati penegak hukum dengan kepentingan tertentu. Hal tersebut menjadi cikal bakal perbuatan rasuah yang merusak perkembangan dunia usaha.
Baca: Dinilai Berprestasi, Kejagung Dinilai Pantas Terima Seluruh Anggaran Penegak Hukum
Menurut Febri, perilaku rasuah itu berdampak hingga ke konsumen. "Barang atau jasa atau output yang dijual ke masyarakat itu bisa menjadi lebih tinggi sehingga masyarakat harus membeli lebih mahal karena korupsi yang terjadi dalam proses usaha itu berjalan," jelas Febri.
Atas dasar itu, Febri menegaskan penegakan hukum yang kuat merupakan poin penting. Isu kepastian hukum mesti dilihat lebih komprehensif.
"Isu kepastian hukum harus dilihat bukan sekedar isu penegakan hukum sehari-hari, tetapi juga bagaimana ada perlindungan hukum bagi pengusaha yang beritikad baik," kata Febri.
Jakarta: Kepastian hukum disebut faktor penting menumbuhkan peluang usaha dan
berinvestasi. Hal tersebut mesti diwujudkan
penegak hukum.
"Independensi penegak hukum adalah kunci mewujudkan kepastian hukum," ujar pegiat antikorupsi Febri Diansyah melalui keterangan yang diterima Senin, 13 Juni 2022.
Hal tersebut diungkap Febri saat menjadi pembicara di HUT HIPMI ke-50. Menurut Febri, independensi penegak
hukum sangat penting. Sehingga, tidak tergiur janji manis pihak tertentu dan teguh pada tugasnya.
Dia mengatakan keteguhan itu diperlukan karena banyak pelaku usaha berlomba-lomba mendekati penegak hukum dengan kepentingan tertentu. Hal tersebut menjadi cikal bakal perbuatan rasuah yang merusak perkembangan dunia usaha.
Baca:
Dinilai Berprestasi, Kejagung Dinilai Pantas Terima Seluruh Anggaran Penegak Hukum
Menurut Febri, perilaku rasuah itu berdampak hingga ke konsumen. "Barang atau jasa atau output yang dijual ke masyarakat itu bisa menjadi lebih tinggi sehingga masyarakat harus membeli lebih mahal karena korupsi yang terjadi dalam proses usaha itu berjalan," jelas Febri.
Atas dasar itu, Febri menegaskan penegakan hukum yang kuat merupakan poin penting. Isu kepastian hukum mesti dilihat lebih komprehensif.
"Isu kepastian hukum harus dilihat bukan sekedar isu penegakan hukum sehari-hari, tetapi juga bagaimana ada perlindungan hukum bagi pengusaha yang beritikad baik," kata Febri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)