medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak pernah mendatangi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Apalagi, dalam kaitan menginvestigasi soal Rumah Sakit Sumber Waras.
"Tadi saya cek, tidak ada orang KPK yang ke tempat Pak Ahok. Mungkin BPK. Tapi kalau KPK tidak ada," ujar Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Johan Budi SP, di Gedung KPK, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (14/8/2015).
Johan mengatakan, KPK pernah datang ke Balai Kota tapi bukan dalam rangka investigasi. Melainkan acara perempuan antikorupsi yang memang tengah dilakukan KPK.
Sebelumnya, Ahok merasa kaget saat menerima perwakilan KPK dan BPK di kantornya. Dari pertemuan itu, Ahok mengatakan, KPK yang meminta BPK melakukan investigasi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menyampaikan keluhannya. Ahok menyanyangkan tidak ada koordinasi BPK dengan dirinya selama proses hasil audit laporan keuangan Pemprov DKI 2014.
Seperti diketahui, BPK menyoroti adanya kejanggalan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah DKI 2014 terkait pembelian lahan RS Sumber Waras dengan mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Ahok mengaku dirinya tidak terima hasil pemeriksaan dari BPK yang menemukan adanya pembelian tanah seluas tiga hektar di komplek Rumah Sakit Sumber Waras dengan harga tak wajar senilai Rp191 miliar.
medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak pernah mendatangi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Apalagi, dalam kaitan menginvestigasi soal Rumah Sakit Sumber Waras.
"Tadi saya cek, tidak ada orang KPK yang ke tempat Pak Ahok. Mungkin BPK. Tapi kalau KPK tidak ada," ujar Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Johan Budi SP, di Gedung KPK, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (14/8/2015).
Johan mengatakan, KPK pernah datang ke Balai Kota tapi bukan dalam rangka investigasi. Melainkan acara perempuan antikorupsi yang memang tengah dilakukan KPK.
Sebelumnya,
Ahok merasa kaget saat menerima perwakilan KPK dan BPK di kantornya. Dari pertemuan itu, Ahok mengatakan, KPK yang meminta BPK melakukan investigasi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menyampaikan keluhannya. Ahok menyanyangkan tidak ada koordinasi BPK dengan dirinya selama proses hasil audit laporan keuangan Pemprov DKI 2014.
Seperti diketahui, BPK menyoroti adanya kejanggalan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah DKI 2014 terkait pembelian lahan RS Sumber Waras dengan mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Ahok mengaku dirinya tidak terima hasil pemeriksaan dari BPK yang menemukan adanya pembelian tanah seluas tiga hektar di komplek Rumah Sakit Sumber Waras dengan harga tak wajar senilai Rp191 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)