Ilustrasi
Ilustrasi

Tidak Punya Duit, Alasan Bripka Suroto Peras Driver Go-Jek

Deny Irwanto • 21 Juli 2016 12:47
medcom.id, Jakarta: Bripka Suroto, anggota Polsek Cempaka Putih, masih ditahan di Mapolsek Taman Sari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang berupaya memeras driver Go-jek, Sigit, dengan cara menyelipkan sabu di kantong jaket korban. Pemerasan yang dilakukan bersama dua rekannya itu dilakukan lantaran Suroto membutuhkan uang untuk biaya hidup.
 
"Meras ya untuk cari duit, baru kali ini melakukannya," kata Kapolsek Taman Sari AKBP Nasriadi saat dikonfirmasi Metrotvnews.com melalui telepon, Kamis (21/7/2016).
 
Nasriadi menjelaskan, Polsek Taman Sari hanya menyelesaikan kasus pidananya saja, yaitu pemerasan. "Sedangkan penanganan internal, itu di satuan kerjanya, di Polres Jakarta Pusat," jelasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, semua pelanggaran yang dilakukan anggota kepolisian pasti akan ditindak secara hukum dan ada sanksi pemberhentian.
 
"Pimpinan tidak segan-segan melakukan pemecatan terhadap yang bersangkutan," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 15 Juli 2016.
 
(Baca: Polda Metro: Pimpinan Siapkan Sanksi Tegas Untuk Bripka Suroto)
 
Awi menjelaskan, hukuman yang diterima Suroto mesti melalui jalur pembuktian terlebih dulu. Jika terbukti bersalah, dua hukuman untuk Suroto menanti, yaitu sanksi pidana dan sanksi disiplin serta kode etik.
 
"Ancaman pidana atau hukuman pidana terhadap anggota yang bermasalah tidak menghapuskan sanksi dari institusi. Jadi kenanya double, justru lebih berat dari warga sipil," pungkas Awi.
 
Bripka Suroto ditangkap Tim Buser Polsek Taman Sari karena berusaha menjebak Sigit, driver Go-Jek, dengan menyelipkan sabu di kantong jaket korban. Dia kongkalingkong dengan dua temannya, Fahmi dan Ade.
 
Belakangan, Sigit diketahui adalah pegawai honorer Mahkamah Agung (MA). Aksi Suroto cs terbongkar setelah Sigit melapor ke Polsek Taman Sari.
 
Suroto dan Ade diciduk di sebuah minimarket di daerah Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa 12 Juli 2016. Sedangkan Fahmi, hingga saat ini masih dalam pencarian anggota kepolisian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan