Kepala BNN Budi Waseso di ruang kerjanya di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Foto: MTVN/M Rodhi Aulia
Kepala BNN Budi Waseso di ruang kerjanya di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Foto: MTVN/M Rodhi Aulia

Haris Azhar Diingatkan Ada Konsekuensi Hukum soal 'Nyanyian' Freddy Budiman

M Rodhi Aulia • 03 Agustus 2016 03:46
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso mengingatkan Koordinator KontraS Haris Azhar terkait 'nyanyiannya' yang berisi kesaksian gembong narkoba Freddy Budiman. Budi meminta Haris bersikap kooperatif.
 
Budi menyesalkan Haris Azhar terlalu lama menyimpan kesaksian itu. Padahal kata Budi, kesaksian itu dapat diungkap jauh sebelum akhirnya Freddy Budiman dieksekusi mati.
 
"Kita berharap diberikan jauh sebelumnya. Itu tahun 2014. Itu peluangnya besar. Komitmen saya akan menindaklanjuti. Pada saat itu pasti kita tanya. Kalau sekarang tidak mungkin Freddy bicara. Ini kerugian kita," kata Budi di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2016).

Kendati demikian, Budi berterima kasih kepada Haris. Budi meyakini pengungkapan itu sebagai bentuk kecintaan Haris terhadap institusi penegak hukum, termasuk BNN agar bebas dari oknum parasit.
 
Hal itu lantaran latar belakang Haris yang selama ini rajin mengungkapkan berbagai isu kepada publik. Sehingga, kata Budi, tidak mungkin Haris asal bicara tanpa memiliki alat bukti yang memadai.
 
"Bila mana tidak benar (kesaksian itu) ada konsekuensi hukum. Ini menyangkut lembaga negara. Sudah dipublish lagi. Saya berharap ada buktinya. Saya akan tindak tegas oknum saya jika terbukti. Saudara Haris, tolong bantu saya. Kalau ada rekaman, kayak apa rekamannya," tegas dia.
 
Haris Azhar Diingatkan Ada Konsekuensi Hukum soal Nyanyian Freddy Budiman
Koordinator KontraS Haris Azhar MI/Romy Pujianto.
 
Sembari meminta sikap kooperatif Haris, Budi mengaku sedang bekerja memeriksa semua anak buahnya yang pernah atau sempat menangani kasus Freddy Budiman. Budi tidak menyangkal lembaganya disusupi oknum parasit.
 
Karena jajaran di BNN itu juga manusia biasa yang bisa menggoda dan tergoda. Budi bersumpah tidak akan memberi maaf atau ampun kepada siapapun yang secara nyata terbukti main mata dengan pelaku kejahatan narkoba.
 
"Saya yakin Haris pasti punya bukti. Beliau dari KontraS. Beliau tidak akan main-main terhadap masalah ini Sekarang apa fakta dan datanya. Berikan kepada kita. Tidak usah terbuka (di publik). Yakinlah, saya fair menangani ini. Saya tidak ingin lembaga ini dikotori oknum," pungkas dia.
 
Sebelumnya Haris mengungkapkan kesaksian Freddy Budiman dan mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan di Nusakambangan Liberty Sitinjak. Haris mengungkapkannya dalam sebuah tulisan yang menjadi viral di sosial media.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan