Pimpinan KPK. Antara Foto/Widodo S. Jusuf
Pimpinan KPK. Antara Foto/Widodo S. Jusuf

OTT KPK

Susah Payah PS Agar Jadi Pejabat Publik

Tri Kurniawan • 29 Juni 2016 11:24
medcom.id, Jakarta: Perjuangan PS untuk menjadi pejabat publik cukup berliku. Celakanya, setelah punya kesempatan duduk sebagai pejabat negara, ia malah menyalahgunakan amanah.
 
Tim Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tangan PS, Selasa malam 28 Juni. Dalam penangkapan di rumah dinas DPR, Ulujami, Jakarta Selatan, tim KPK mengamankan uang diduga suap.
 
PS saat ini tercatat sebagai anggota DPR. Ia duduk di Komisi III, yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan. KPK salah satu mitra kerja PS.

Susah Payah PS Agar Jadi Pejabat PublikKPK menyegel ruang kerja PS, anggota Demokrat yang ditangkap Selasa malam 28 Juni. Foto: MTVN/Khudori
 
Pria berkepala plontos ini terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dari daerah pemilihan Bali setelah memperoleh 73,348 suara. Periode sebelumnya, ia juga mencalonkan diri sebagai anggota DPR, namun tidak terpilih.
 
Dia juga sempat mendaftar sebagai calon wakil gubernur Bali pada Pilkada 2013. Ia gagal bertarung dalam pemilihan pemimpin Bali karena tidak lolos verifikasi.
 
Di Demokrat, Putu dipercaya menjadi Wakil Bendahara Umum DPD Demokrat Bali. Selain berpolitik, Putu adalah pengusaha di Pulau Dewata.
 
Putu sempat bekerja sebagai track guide di sebuah hotel di Bali. Dari penghasilan menjadi guide, PS berinvestasi di bidang properti. Kemudian, melebarkan sayap ke bisnis media massa dan properti.
 
Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif mengatakan, penjelasan resmi soal penangkapan PS mungkin disampaikan sore nanti. Selain Putu, KPK juga menangkap tiga orang, di antaranya staf dan sekretaris Putu di DPR. Hingga pagi ini, mereka masih menjalani pemeriksaan.
 
Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyampaikan, PS jelas dipecat dari Demokrat tanpa menunggu proses di pengadilan. Demokrat juga tidak akan memberikan bantuan hukum.
 
Ruang kerja Putu di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, sudah disegel KPK sejak pukul 01.00 WIB. Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menegaskan kasus yang menjerat PS tidak ada kaitan dengan Komisi III.
 
Susah Payah PS Agar Jadi Pejabat Publik
Buka puasa bersama pimpinan KPK dan anggota Komisi III DPR. Foto: MTVN/Khudori
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan