medcom.id, Jakarta: Gelombang aksi unjuk rasa terkait kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri belum kunjung mereda. Hari ini, Gedung KPK dikepung puluhan wanita seksi yang mengaku Puteri Indonesia.
Wanita seksi dengan balutan baju berwarna merah dan rok ketat berwarna hitam itu tebar pesona dengan membawa figura foto yang bergambar Abraham Samad. "Save yayank bephih". Mereka berkeliling dengan membagi-bagikan tisu kepada sejumlah orang di yang berada di halaman Gedung KPK.
"Tisu itu sebagai bentuk sindiran kepada Abraham Samad agar tidak mudah cengeng. Itu gerakan sindiran menghapus air mata Abraham Samad," kata Koordinator aksi dari Masyarakat Bersama Antikorupsi, Rahman Latuconsina, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (30/1/2015).
Kemudian, foto Abraham Samad itu sebagai bentuk bahwa permasalahan KPK murni permasalahan pimpinan secara personal, bukan secara kelembagaan. Dia meminta, KPK dapat dibebaskan dari penyakit yang dibawa oleh pimpinannya. Dia mendesak pimpinan yang terindikasi bermasalah untuk mundur dari KPK.
"KPK seakan kehilangan ruhnya sebagai lembaga pemberantasan korupsi. Hal ini dikarenakan para komisionernya yang terlibat berbagai masalah termasuk Ketua KPK itu sendiri merupakan biang permasalahan di KPK," tegas Rahman.
"Abraham Samad diduga melakukan dugaan lobby politik ke PDIP dan anaknya AM Hendropriyono untuk maju sebagai cawapres mendampingi Jokowi," tukas dia.
medcom.id, Jakarta: Gelombang aksi unjuk rasa terkait kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri belum kunjung mereda. Hari ini, Gedung KPK dikepung puluhan wanita seksi yang mengaku Puteri Indonesia.
Wanita seksi dengan balutan baju berwarna merah dan rok ketat berwarna hitam itu tebar pesona dengan membawa figura foto yang bergambar Abraham Samad. "
Save yayank bephih". Mereka berkeliling dengan membagi-bagikan tisu kepada sejumlah orang di yang berada di halaman Gedung KPK.
"Tisu itu sebagai bentuk sindiran kepada Abraham Samad agar tidak mudah cengeng. Itu gerakan sindiran menghapus air mata Abraham Samad," kata Koordinator aksi dari Masyarakat Bersama Antikorupsi, Rahman Latuconsina, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (30/1/2015).
Kemudian, foto Abraham Samad itu sebagai bentuk bahwa permasalahan KPK murni permasalahan pimpinan secara personal, bukan secara kelembagaan. Dia meminta, KPK dapat dibebaskan dari penyakit yang dibawa oleh pimpinannya. Dia mendesak pimpinan yang terindikasi bermasalah untuk mundur dari KPK.
"KPK seakan kehilangan ruhnya sebagai lembaga pemberantasan korupsi. Hal ini dikarenakan para komisionernya yang terlibat berbagai masalah termasuk Ketua KPK itu sendiri merupakan biang permasalahan di KPK," tegas Rahman.
"Abraham Samad diduga melakukan dugaan lobby politik ke PDIP dan anaknya AM Hendropriyono untuk maju sebagai cawapres mendampingi Jokowi," tukas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)