Jakarta: Masyarakat Penegak Demokrasi (MPD) meminta Presiden Joko Widodo segera menjadwalkan pelantikan pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Presidium MPD Zulfikar mengatakan cepatnya pelantikan pimpinan baru tersebut akan berdampak positif terhadap lembaga antirasuah.
"Jumlah kita satu, tujuan kita satu, percepat pelantikan pimpinan KPK terpilih. Tidak lain untuk mengoptimalkan kinerja pimpinan baru dan dampaknya pasti positif," kata Zulfikar di Jakarta, Rabu, 18 September 2019.
Zulfikar menjelaskan pihaknya juga mendesak pimpinan dan pegawai KPK yang telah menyatakan mengundurkan diri agar meninggalkan gedung KPK. Zulfikar menduga ada sejumlah pegawai KPK yang tidak akan langsung menerima pimpinan baru yang telah dipilih DPR.
"Pelemahan justru datang dari internal KPK sendiri. Tidak sepatutnya mereka membangun konsolidasi di dalam gedung ini, gedung yang dibuat dengan uang negara, sementara mereka menolak menaati undang-undang," jelas Zulfikar.
Sebelumnya siang tadi sejumlah orang yang mengatasnamakan Masyarakat Penegak Demokrasi menggelar aksi di depan gedung KPK. Mereka membawa sejumlah spanduk dan poster dengan beragam tulisan untuk menyuarakan pendapat. Sejumlah pengunjukrasa juga tampak mengenakan kostum sejumlah tokoh pewayangan, seperti Hanoman, Bima, Arjuna, dan para Punakawan.
Jakarta: Masyarakat Penegak Demokrasi (MPD) meminta Presiden Joko Widodo segera menjadwalkan pelantikan pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Presidium MPD Zulfikar mengatakan cepatnya pelantikan pimpinan baru tersebut akan berdampak positif terhadap lembaga antirasuah.
"Jumlah kita satu, tujuan kita satu, percepat pelantikan pimpinan KPK terpilih. Tidak lain untuk mengoptimalkan kinerja pimpinan baru dan dampaknya pasti positif," kata Zulfikar di Jakarta, Rabu, 18 September 2019.
Zulfikar menjelaskan pihaknya juga mendesak pimpinan dan pegawai KPK yang telah menyatakan mengundurkan diri agar meninggalkan gedung KPK. Zulfikar menduga ada sejumlah pegawai KPK yang tidak akan langsung menerima pimpinan baru yang telah dipilih DPR.
"Pelemahan justru datang dari internal KPK sendiri. Tidak sepatutnya mereka membangun konsolidasi di dalam gedung ini, gedung yang dibuat dengan uang negara, sementara mereka menolak menaati undang-undang," jelas Zulfikar.
Sebelumnya siang tadi sejumlah orang yang mengatasnamakan Masyarakat Penegak Demokrasi menggelar aksi di depan gedung KPK. Mereka membawa sejumlah spanduk dan poster dengan beragam tulisan untuk menyuarakan pendapat. Sejumlah pengunjukrasa juga tampak mengenakan kostum sejumlah tokoh pewayangan, seperti Hanoman, Bima, Arjuna, dan para Punakawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)