Jakarta: Polda Metro Jaya menggencarkan operasi yustisi untuk menertibkan masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan (prokes). Hal ini untuk menekan kasus covid-19 yang melonjak di Ibu Kota.
"Jakarta sedang tidak baik-baik saja karena kita ketahui bersama covid-19 ada kenaikan sekitar 359 sampai 400 persen dalam sepuluh hari," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Minggu, 13 Juni 2021.
Menurut dia, rasio keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, juga meningkat pesat. BOR Wisma Atlet tercatat telah mencapai 76 persen.
"Sementara itu, kita tahu bahwa sebelum Lebaran 2021, BOR cuma 15 persen. Ini sangat bombastis," tutur Yusri.
Dalam operasi gabungan, aparat bakal menindak tegas masyarakat yang enggan menaati prokes. Petugas fokus pada masyarakat yang nekat berkerubung hingga tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan.
"Mengingatkan kepada masyarakat covid-19 belum berakhir, covid-19 makin bombastis. Covid-19 ini pembunuh berdarah dingin, jangan lengah. Ini terus kita disiplinkan masyarakat," terang dia.
Ruang perawatan di RSD Wisma Atlet hampir penuh. Tower 5, 6, dan 7 sudah tidak bisa menampung pasien covid-19 yang terus berdatangan.
“Tinggal Tower 4 saja dan itu sudah terisi sekitar 30 persen. Kalau seperti ini terus, tidak lama, seminggu lagi penuh,” kata Koordinator Humas dan Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet Letkol Laut Muhammad Arifin, Sabtu, 12 Juni 2021.
Arifin menjelaskan pasien banyak terjangkit covid-19 usai libur Lebaran 2021. Mereka kebanyakan menghadiri halalbihalal, arisan, dan makan bersama.
“Prediksinya naik seminggu sampai dua minggu ke depan. Mudah-mudahan tidak,” papar Arifin.
Jakarta: Polda Metro Jaya menggencarkan operasi yustisi untuk menertibkan masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan (prokes). Hal ini untuk menekan kasus covid-19 yang melonjak di Ibu Kota.
"Jakarta sedang tidak baik-baik saja karena kita ketahui bersama covid-19 ada kenaikan sekitar 359 sampai 400 persen dalam sepuluh hari," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Minggu, 13 Juni 2021.
Menurut dia, rasio keterisian tempat tidur atau
bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, juga meningkat pesat. BOR Wisma Atlet tercatat telah mencapai 76 persen.
"Sementara itu, kita tahu bahwa sebelum Lebaran 2021, BOR cuma 15 persen. Ini sangat bombastis," tutur Yusri.
Dalam operasi gabungan, aparat bakal menindak tegas masyarakat yang enggan menaati prokes. Petugas fokus pada masyarakat yang nekat berkerubung hingga tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan.
"Mengingatkan kepada masyarakat covid-19 belum berakhir, covid-19 makin bombastis. Covid-19 ini pembunuh berdarah dingin, jangan lengah. Ini terus kita disiplinkan masyarakat," terang dia.
Ruang perawatan di RSD Wisma Atlet hampir penuh. Tower 5, 6, dan 7 sudah tidak bisa menampung pasien covid-19 yang terus berdatangan.
“Tinggal Tower 4 saja dan itu sudah terisi sekitar 30 persen. Kalau seperti ini terus, tidak lama, seminggu lagi penuh,” kata Koordinator Humas dan Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet Letkol Laut Muhammad Arifin, Sabtu, 12 Juni 2021.
Arifin menjelaskan pasien banyak terjangkit covid-19 usai libur Lebaran 2021. Mereka kebanyakan menghadiri halalbihalal, arisan, dan makan bersama.
“Prediksinya naik seminggu sampai dua minggu ke depan. Mudah-mudahan tidak,” papar Arifin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)