Jajaran hakim MK. Foto: MTVN/Al Abrar
Jajaran hakim MK. Foto: MTVN/Al Abrar

Pimpinan MK Sulit Hubungi Patrialis Akbar

Al Abrar • 26 Januari 2017 18:10
medcom.id, Jakarta: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat tidak mengetahui keberadaan Hakim MK Patirialis Akbar. Keduanya terakhir berjumpa, Rabu 25 Januari.
 
"Tidak ada komunikasi. Kita kemarin seharian memutus 10 putusan. Setelah Mahgrib tidak ada komunikasi dengan beliau (Patrialis Akbar)," kata Arief dalam jumpa pers menyikapi penangkapan salah satu hakim oleh KPK, di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2017).
 
Sampai saat ini, kata Arif, pihaknya masih kesulitan menghubungi mantan politikus PAN itu. MK hanya bisa menghubungi ajudan Patrialis.
 
"Hari ini kita enggak bisa komunikasi, hanya bisa menghubungi ajudan beliau. Ajudan beliau pun tidak ada komunikasi dengan pak Patrialis," kata Arief.
 
Mahkamah Konstitusi sampai saat ini masih menunggu informasi resmi dari KPK terkait operasi tangkap tangan yang diduga ikut menyeret Patrialis Akbar.
 
"Kita tidak tahu persis, dalam OTT apa, berkenaan dengan apa, kita juga tidak tahu. Belum ada klarifikasi yang bisa kita mintakan, kita menunggu."
 
"Kalau tidak salah KPK dalam 24 jam mesti menentukan, bersikap apakah dalam rangka OTT itu tersangka atau tidak, itu kita melihat perkembangannya," ucap Arief.
 
KPK menangkap 11 orang dalam operasi tangkap tangan. Penangkapan diduga karena pemberian hadiah atau janji terkait pengujian undang-undang yang diajukan oleh pihak tertentu ke MK.
 
"KPK telah melakukan OTT dan mengamankan 11 orang, salah satunya adalah hakim di Mahkamah Konstitusi," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan.
 
Dari 11 orang yang diamankan, satu di antaranya telah dilepas. Sedangkan, yang lainnya masih menjalani pemeriksaan secara intensif di gedung KPK.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun, suap berkaitan dengan uji materi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Bahkan, salah seorang pengusaha daging turut diamankan dalam OTT tersebut.
 
Tim Satuan Tugas KPK mengamankan dokumen dan sejumlah uang tunai. Menurut sumber KPK, uang tersebut sedang dihitung oleh penyidik.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan