Jakarta: Polisi terus menyelidiki dugaan peluru menyasar di Gedung Sovereign Plaza Lantai 8, Jalan TB Simatupang, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Sebanyak lima saksi diperiksa terkait kejadian itu.
"Ada lima saksi. Pegawai di situ (gedung), sama yang melihat pertama," kata Kapolsek Cilandak Kompol Inskandarsyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 16 April 2021.
Iskandarsyah belum bisa memastikan kaca gedung itu bolong karena peluru. Sebab, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri bagian balistik masih meneliti hal tersebut.
"Lagi dicek dari barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP), termasuk juga ternyata benar itu peluru atau ada tembakan. Kan mereka juga ada ahlinya scientific investigation, bukan berdasarkan saksi-saksi," ujar Iskandarsyah.
Baca: Peluru Nyasar di Gedung TB Simatupang Diyakini Bukan dari Lapangan Tembak Marinir
Dia membeberkan temuan awal dari pemeriksaan saksi. Menurut Iskandarsyah, belum ada saksi yang melihat langsung dan mendengar tembakan saat peristiwa terjadi. Saksi hanya melihat saat kaca gedung lantai 8 itu bolong dan pecah.
"Kalau saksi cuma mengetahui bolong kacanya. Terakhir dilihat utuh jam berapa, malamnya utuh, terus paginya jam 07.00 WIB sudah bolong. Itu faktanya," ungkap Iskandarsyah.
Dugaan peluru menyasar itu diketahui pertama kali oleh office boy (OB) saat membersihkan ruangan HRGA sekitar pukul 06.50 WIB, Kamis, 15 April 2021. OB melihat pecahan dan kaca yang berlubang.
Petugas kebersihan itu juga menemukan lempengan timah di atas karpet ruangan HRGA. OB lalu melaporkan penemuan itu ke sekuriti gedung dan dilanjutkan ke Polsek Cilandak.
Jakarta: Polisi terus menyelidiki dugaan
peluru menyasar di Gedung Sovereign Plaza Lantai 8, Jalan TB Simatupang, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Sebanyak lima saksi diperiksa terkait kejadian itu.
"Ada lima saksi. Pegawai di situ (gedung), sama yang melihat pertama," kata Kapolsek Cilandak Kompol Inskandarsyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 16 April 2021.
Iskandarsyah belum bisa memastikan kaca gedung itu
bolong karena peluru. Sebab, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri bagian balistik masih meneliti hal tersebut.
"Lagi dicek dari barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP), termasuk juga ternyata benar itu peluru atau ada tembakan. Kan mereka juga ada ahlinya
scientific investigation, bukan berdasarkan saksi-saksi," ujar Iskandarsyah.
Baca:
Peluru Nyasar di Gedung TB Simatupang Diyakini Bukan dari Lapangan Tembak Marinir
Dia membeberkan temuan awal dari pemeriksaan saksi. Menurut Iskandarsyah, belum ada saksi yang melihat langsung dan mendengar tembakan saat peristiwa terjadi. Saksi hanya melihat saat kaca gedung lantai 8 itu bolong dan pecah.
"Kalau saksi cuma mengetahui bolong kacanya. Terakhir dilihat utuh jam berapa, malamnya utuh, terus paginya jam 07.00 WIB sudah bolong. Itu faktanya," ungkap Iskandarsyah.
Dugaan peluru menyasar itu diketahui pertama kali oleh
office boy (OB) saat membersihkan ruangan HRGA sekitar pukul 06.50 WIB, Kamis, 15 April 2021. OB melihat pecahan dan kaca yang berlubang.
Petugas kebersihan itu juga menemukan lempengan timah di atas karpet ruangan HRGA. OB lalu melaporkan penemuan itu ke sekuriti gedung dan dilanjutkan ke Polsek Cilandak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)