Mantan Hakim Konstitusi Patrialis Akbar terlibat suap. (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)
Mantan Hakim Konstitusi Patrialis Akbar terlibat suap. (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)

Mata Najwa

Politikus Jadi Hakim Rawan Korupsi

02 Maret 2017 09:04
medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mengakui bahwa politisi yang beralih profesi menjadi hakim rawan terjerat korupsi. Meskipun tak semuanya demikian.
 
"Saya akui memang itu sangat rawan dengan situasi politik hari ini," katanya dalam Mata Najwa bertajuk Mencari Yang Mulia, Rabu 1 Maret 2017.
 
Nasir mengatakan kecenderungan seseorang untuk korupsi tidak bisa dikaitkan dengan partai politik yang menaunginya. Sebab, tidak semua kader parpol berpotensi melakukan korupsi.

"Bukan parpolnya, tapi memang kepribadiannya mempengaruhi. Kita tidak bisa menggeneralisir bahwa dari partai politik itu pasti bermasalah," katanya.
 
Sementara itu Koordinator Divisi Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho mengatakan setidaknya menurut catatan ICW ada sekitar 60 politikus yang terjerat kasus korupsi. 
 
Berkaca dari kasus Akil Mochtar dan Patrialis Akbar, kata dia, tentu membuat masyarakat traumatik bahwa tidak bisa menyerahkan kasus ke hakim yang memiliki sejarah pernah menjadi politikus.
 
"Orang akan khawatir kalau politisi masuk ya kalau enggak tabiat dia yang jelek, ada bargaining politik dan itu sangat rentan," jelas Emerson.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan