medcom.id, Jakarta: Polisi masih kesulitan mencari keberadaan pemilik Kapal Motor (KM) Zahro Express yang terbakar, Minggu 1 Januari. Keterangan Yodi Mutiara Prima diperlukan untuk mengungkap tragedi yang menewaskan puluhan orang ini.
"Masih dicari. Kami bekerja sama dengan Direktorat Kriminal Umum mencari posisi dari pemilik kapal," kata Direktur Polair Polda Metro Jaya Kombes Pol Hero Hendrianto Bachtiar di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/1/2017).
Kapal yang dibuat pada 2013 ini diketahui milik perusahaan perseorangan atas nama Yodi Mutiara Prima. Kapal Zahro Express memiliki tranyek dibawah Koperasi Bahtera Mina Wisata atas izin Kesyahbandaran Otoritas Kepelabuhan (KSOP) Muara Angke.
Polisi belum mengambil langkah lanjutan soal status pemilik kapal. "Dia (pemilik kapal) ini masih saksi ya," kata Hero.
Hero menuturkan, pihaknya terus berupaya mengungkap tragedi ini. Ia belum bisa menyipulkan adanya unsur kelalaian pengelola kapal.
Polisi akan bekerja bersamaan dengan ivestigasi yang kini tengah dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta Kementrian Perhubungan. "Kami sedang koordinasi khususnya berkaitan dengan penanganan kapal laut antarpulau Indonesia," ujar dia.
medcom.id, Jakarta: Polisi masih kesulitan mencari keberadaan pemilik Kapal Motor (KM) Zahro Express yang terbakar, Minggu 1 Januari. Keterangan Yodi Mutiara Prima diperlukan untuk mengungkap tragedi yang menewaskan puluhan orang ini.
"Masih dicari. Kami bekerja sama dengan Direktorat Kriminal Umum mencari posisi dari pemilik kapal," kata Direktur Polair Polda Metro Jaya Kombes Pol Hero Hendrianto Bachtiar di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/1/2017).
Kapal yang dibuat pada 2013 ini diketahui milik perusahaan perseorangan atas nama Yodi Mutiara Prima. Kapal Zahro Express memiliki tranyek dibawah Koperasi Bahtera Mina Wisata atas izin Kesyahbandaran Otoritas Kepelabuhan (KSOP) Muara Angke.
Polisi belum mengambil langkah lanjutan soal status pemilik kapal. "Dia (pemilik kapal) ini masih saksi ya," kata Hero.
Hero menuturkan, pihaknya terus berupaya mengungkap tragedi ini. Ia belum bisa menyipulkan adanya unsur kelalaian pengelola kapal.
Polisi akan bekerja bersamaan dengan ivestigasi yang kini tengah dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta Kementrian Perhubungan. "Kami sedang koordinasi khususnya berkaitan dengan penanganan kapal laut antarpulau Indonesia," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)