Jakarta: Delapan orang tewas akibat menenggak minuman keras yang dibeli dari warung jamu di Jalan Komjen M Yasin Rt 02/01, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Delapan korban tewas saat dalam perawatan di tiga rumah sakit berbeda.
"Tiga di RS Fatmawati kemudian tiga di RSUD Pasar Minggu dan dua lagi di RS Zahira, Pasar Minggu," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar di Polda Metro Jaya, Rabu, 4 April 2018.
Indra menjelaskan, delapan orang yang meninggal tersebut di antaranya merupakan warga Beji, Depok dan warga Srengseng Sawah dan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca: Tiga Orang Tewas Usai Minum Miras Oplosan di Jaksel
Menurut Indra, warga Beji, Depok, membeli minuman di lokasi yang sama dengan warga Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Menurut Indra, saat ini pihaknya juga sudah menahan dan memeriksa pemilik warung jamu yang menjual miras oplosan tersebut. Pemilik warung diketahui bernama Rizal Sopyan alias Uda.
"Iya karena ini kan berbatasan ya, jadi dia bisa saja beli di situ, diminum di mana bisa, atau minum di situ itu yang kita dalami," ungkap Indra.
Jakarta: Delapan orang tewas akibat menenggak minuman keras yang dibeli dari warung jamu di Jalan Komjen M Yasin Rt 02/01, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Delapan korban tewas saat dalam perawatan di tiga rumah sakit berbeda.
"Tiga di RS Fatmawati kemudian tiga di RSUD Pasar Minggu dan dua lagi di RS Zahira, Pasar Minggu," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar di Polda Metro Jaya, Rabu, 4 April 2018.
Indra menjelaskan, delapan orang yang meninggal tersebut di antaranya merupakan warga Beji, Depok dan warga Srengseng Sawah dan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca: Tiga Orang Tewas Usai Minum Miras Oplosan di Jaksel
Menurut Indra, warga Beji, Depok, membeli minuman di lokasi yang sama dengan warga Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Menurut Indra, saat ini pihaknya juga sudah menahan dan memeriksa pemilik warung jamu yang menjual miras oplosan tersebut. Pemilik warung diketahui bernama Rizal Sopyan alias Uda.
"Iya karena ini kan berbatasan ya, jadi dia bisa saja beli di situ, diminum di mana bisa, atau minum di situ itu yang kita dalami," ungkap Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)