Jakarta: Kasus kebocoran pipa minyak milik PT Pertamina di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, masih terus diselidiki. Polisi akan mengangkat pipa yang patah dari dasar laut sebagai bukti.
"Saat ini penyidik sedang fokus ke barang bukti di dasar laut, 22 meter kedalamannya. Penyidik fokus untuk melakukan upaya pengangkatan pipa yang patah," ujar Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Ade Yaya Suryana kepada Medcom.id, Rabu, 11 April 2018.
Penyidik akan melihat kondisi patahan pipa buat kebutuhan penyidikan. Pemeriksaan terhadap patahan itu diyakini sangat memengaruhi hasil penyidikan.
Baca: Balikpapan Seharusnya Siap Hadapi Kebocoran Pipa
Penyidik, kata Ade, juga memeriksa saksi untuk menanyakan peran dan pengetahuannya soal insiden ini. Saat ini, sudah ada 22 saksi yang diperiksa.
"Dari keterangan tersebut kita kembangkan lagi," ucap dia.
Ade mengatakan, penyidik akan mencocokkan keterangan saksi dengan bukti-bukti yang ada. Sebab, saksi dan bukti merupakan sumber informasi bagi penyidik untuk menyingkap kasus ini.
"Sumber informasi keluarnya minyak dari situ. Kalau sudah diangkat dan dianalisa bisa ketahuan, misalkan terkena oleh apa dan kita cari. Nantinya tidak menutup kemungkinan pemeriksaan lanjutan terhadap ke-22 saksi dan bisa saja saksi baru lain," papar dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/akW30Yak" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kasus kebocoran pipa minyak milik PT Pertamina di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, masih terus diselidiki. Polisi akan mengangkat pipa yang patah dari dasar laut sebagai bukti.
"Saat ini penyidik sedang fokus ke barang bukti di dasar laut, 22 meter kedalamannya. Penyidik fokus untuk melakukan upaya pengangkatan pipa yang patah," ujar Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Ade Yaya Suryana kepada Medcom.id, Rabu, 11 April 2018.
Penyidik akan melihat kondisi patahan pipa buat kebutuhan penyidikan. Pemeriksaan terhadap patahan itu diyakini sangat memengaruhi hasil penyidikan.
Baca: Balikpapan Seharusnya Siap Hadapi Kebocoran Pipa
Penyidik, kata Ade, juga memeriksa saksi untuk menanyakan peran dan pengetahuannya soal insiden ini. Saat ini, sudah ada 22 saksi yang diperiksa.
"Dari keterangan tersebut kita kembangkan lagi," ucap dia.
Ade mengatakan, penyidik akan mencocokkan keterangan saksi dengan bukti-bukti yang ada. Sebab, saksi dan bukti merupakan sumber informasi bagi penyidik untuk menyingkap kasus ini.
"Sumber informasi keluarnya minyak dari situ. Kalau sudah diangkat dan dianalisa bisa ketahuan, misalkan terkena oleh apa dan kita cari. Nantinya tidak menutup kemungkinan pemeriksaan lanjutan terhadap ke-22 saksi dan bisa saja saksi baru lain," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)