Firli: Ibu Bisa Membentuk Karakter Keluarga Antikorupsi
Candra Yuri Nuralam • 22 Desember 2022 16:25
Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menilai sosok ibu penting untuk mengubah karakter bangsa. Ibu diyakininya bisa menciptakan keluarga yang berkarakter antirasuah.
"Karakter keluarga antikorupsi dimulai dari sebuah keluarga, di mana ruh antikorupsi yang senantiasa menyiratkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, moral dan etika, senantiasa dihembuskan ibu ke penjuru kalbu setiap individu yang menjadi bagian dalam keluarga," kata Firli melalui keterangan tertulis, Kamis, 22 Desember 2022.
Firli mengatakan dalam agama islam, sosok ibu sudah ditakdirkan menciptakan karakter keluarga antikorupsi. Pembelajaran itu diyakininya tidak pernah berhenti meski seorang ibu sudah meninggal.
"Bentuk pengabdian kepada ibu dan bapak tidak hanya saat mereka hidup, namun saat mereka dialam kuburpun perbuatan baik ataupun buruk seseorang langsung berhubungan dengan kondisi mereka di alam kubur," ucap Firli.
Seluruh masyarakat diminta untuk menyerap makna Hari Ibu Nasional ke-94. Tema 'Perempuan Berdaya, Indonesia Maju' dinilai Firli sangat pas menentukan kualitas dan integritas generasi penerus di masa depan.
"Sosok bersahaja, yang kasih sayangnya tak lekang oleh waktu inilah, yang sangat dapat membentuk kepribadian, watak dan jatidiri seorang anak, dalam setiap tahapan proses alamiah 'asah, asih, asuh' sejak mengandung, melahirkan, merawat hingga membesarkan anak-anak, buah hatinya," ujar Firli.
Dia juga meminta seluruh masyarakat untuk menjaga sosok ibu. Pemberantasan korupsi di Indonesia diyakini goyang tanpa sosok ibu di Indonesia.
"Jangan pernah mengecewakan mereka, ingatlah selalu wajah renta penuh harap orang tua kita, yang selalu bangga menatap anak-anaknya, anak-anak yang menjadi kebanggaan hingga akhir hayatnya," kata Firli.
Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menilai sosok ibu penting untuk mengubah karakter bangsa. Ibu diyakininya bisa menciptakan keluarga yang berkarakter antirasuah.
"Karakter keluarga antikorupsi dimulai dari sebuah keluarga, di mana ruh antikorupsi yang senantiasa menyiratkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, moral dan etika, senantiasa dihembuskan ibu ke penjuru kalbu setiap individu yang menjadi bagian dalam keluarga," kata Firli melalui keterangan tertulis, Kamis, 22 Desember 2022.
Firli mengatakan dalam agama islam, sosok ibu sudah ditakdirkan menciptakan karakter keluarga antikorupsi. Pembelajaran itu diyakininya tidak pernah berhenti meski seorang ibu sudah meninggal.
"Bentuk pengabdian kepada ibu dan bapak tidak hanya saat mereka hidup, namun saat mereka dialam kuburpun perbuatan baik ataupun buruk seseorang langsung berhubungan dengan kondisi mereka di alam kubur," ucap Firli.
Seluruh masyarakat diminta untuk menyerap makna Hari Ibu Nasional ke-94. Tema 'Perempuan Berdaya, Indonesia Maju' dinilai Firli sangat pas menentukan kualitas dan integritas generasi penerus di masa depan.
"Sosok bersahaja, yang kasih sayangnya tak lekang oleh waktu inilah, yang sangat dapat membentuk kepribadian, watak dan jatidiri seorang anak, dalam setiap tahapan proses alamiah 'asah, asih, asuh' sejak mengandung, melahirkan, merawat hingga membesarkan anak-anak, buah hatinya," ujar Firli.
Dia juga meminta seluruh masyarakat untuk menjaga sosok ibu. Pemberantasan korupsi di Indonesia diyakini goyang tanpa sosok ibu di Indonesia.
"Jangan pernah mengecewakan mereka, ingatlah selalu wajah renta penuh harap orang tua kita, yang selalu bangga menatap anak-anaknya, anak-anak yang menjadi kebanggaan hingga akhir hayatnya," kata Firli. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)