Jakarta: Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama jajaran Bea Cukai menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu dalam bentuk cair dari Iran. Rencananya, barang haram itu hendak diedarkan pada malam Tahun Baru 2023.
"Sabu cair akan digunakan untuk pesta tahun baru, tapi Alhamdulillah berhasil kita gagalkan bersama Bea Cukai," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa dilansir dari Antara, Rabu, 14 Desember 2022.
Mukti mengatakan kurir narkoba kali ini berupaya membawa 1,3 liter sabu cair yang dicampur kopi sebagai upaya untuk mengelabui petugas. Upaya tersebut gagal dan pengiriman sabu cair itu tetap terdeteksi dan langsung digagalkan petugas.
"Sabu cair ini barang baru masuk ke Indonesia yang akan dimasukkan ke dalam kopi atau pun liquid. Itulah modus baru untuk mengelabui petugas," ujarnya.
Mukti juga mengatakan sabu cair tersebut bisa dikonsumsi dengan diminum seperti kopi tanpa perlu dibakar seperti sabu berbentuk bubuk atau kristal. Hal itu sangat berbahaya karena bisa dikonsumsi di tempat umum tanpa mengundang kecurigaan dari orang di sekitarnya.
"Kopi itu kan orang enggak tahu dia nyabu atau enggak. Dia bisa minum di mana aja, dia bisa bebas minum, itu yang kita takutkan. Kalau narkoba sudah bebas minum dia berbahaya," kata Mukti.
Mukti memastikan sabu cair terbaru ini belum sampai beredar di tengah masyarakat. Pihaknya memastikan akan meningkatkan pengawasan terhadap segala jenis peredaran narkotika di tengah masyarakat.
Jakarta: Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama jajaran Bea Cukai menggagalkan penyelundupan
narkotika jenis sabu dalam bentuk cair dari Iran. Rencananya, barang haram itu hendak diedarkan pada malam Tahun Baru 2023.
"Sabu cair akan digunakan untuk pesta tahun baru, tapi Alhamdulillah berhasil kita gagalkan bersama Bea Cukai," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa dilansir dari
Antara, Rabu, 14 Desember 2022.
Mukti mengatakan kurir narkoba kali ini berupaya membawa 1,3 liter
sabu cair yang dicampur kopi sebagai upaya untuk mengelabui petugas. Upaya tersebut gagal dan pengiriman sabu cair itu tetap terdeteksi dan langsung digagalkan petugas.
"Sabu cair ini barang baru masuk ke Indonesia yang akan dimasukkan ke dalam kopi atau pun liquid. Itulah modus baru untuk mengelabui petugas," ujarnya.
Mukti juga mengatakan sabu cair tersebut bisa dikonsumsi dengan diminum seperti kopi tanpa perlu dibakar seperti sabu berbentuk bubuk atau kristal. Hal itu sangat berbahaya karena bisa dikonsumsi di tempat umum tanpa mengundang kecurigaan dari orang di sekitarnya.
"Kopi itu kan orang enggak tahu dia nyabu atau enggak. Dia bisa minum di mana aja, dia bisa bebas minum, itu yang kita takutkan. Kalau
narkoba sudah bebas minum dia berbahaya," kata Mukti.
Mukti memastikan sabu cair terbaru ini belum sampai beredar di tengah masyarakat. Pihaknya memastikan akan meningkatkan pengawasan terhadap segala jenis peredaran narkotika di tengah masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)