Jakarta: Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Yunaedi, membeberkan keuntungan program asimilasi serta integrasi narapidana saat pandemi korona (covid-19). Salah satunya menghemat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Bisa menghasilkan penghematan anggaran sekitar Rp341 miliar di tahun 2020," kata Yunaedi dalam diskusi virtual Opini 'Obrolan Peneliti' bertajuk 'Pandemi Covid-19 dan Asimilasi Narapidana', Rabu, 6 Mei 2020.
Baca: 38.822 Napi Dibebaskan Imbas Covid-19
Hitungan Yunaedi didasari 39.159 narapidana yang telah dipulangkan. Menurut dia, jumlah tersebut dikalikan dengan kebutuhan para narapidana hingga akhir tahun.
"Mulai April hingga Desember sekitar 270 hari, dikalikan biaya Rp32.159 per orang setiap harinya. Karena ada biaya makan kesehatan dan lain-lain," ujar Yunaedi.
Yunaedi menyebut anggaran tak terpakai itu akan dialokasikan membangun beberapa lembaga pemasyarakatan (lapas). Misalnya lapas medium security di Nusakambangan, Jawa Tengah. Kemudian pembangunan blok hunian di Lapas Klas IIA Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Selain itu, pembangunan blok hunian Rumah Tahanan Negara kelas I Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara. Termasuk ehabilitasi Rumah Tahanan Negara IIB Kabanjahe, Sumatera Utara dan pembangunan Lapas Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Selain itu, anggaran juga akan dialihkan untuk membantu penanganan virus korona. "Tentunya dengan adanya penghematan ini akan dimanfaatkan untuk penanggulangan terhadap covid-19," ucap Yunaedi.
Jakarta: Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Yunaedi, membeberkan keuntungan program asimilasi serta integrasi narapidana saat pandemi korona (covid-19). Salah satunya menghemat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Bisa menghasilkan penghematan anggaran sekitar Rp341 miliar di tahun 2020," kata Yunaedi dalam diskusi virtual Opini 'Obrolan Peneliti' bertajuk 'Pandemi Covid-19 dan Asimilasi Narapidana', Rabu, 6 Mei 2020.
Baca: 38.822 Napi Dibebaskan Imbas Covid-19
Hitungan Yunaedi didasari 39.159 narapidana yang telah dipulangkan. Menurut dia, jumlah tersebut dikalikan dengan kebutuhan para narapidana hingga akhir tahun.
"Mulai April hingga Desember sekitar 270 hari, dikalikan biaya Rp32.159 per orang setiap harinya. Karena ada biaya makan kesehatan dan lain-lain," ujar Yunaedi.
Yunaedi menyebut anggaran tak terpakai itu akan dialokasikan membangun beberapa lembaga pemasyarakatan (lapas). Misalnya lapas medium security di Nusakambangan, Jawa Tengah. Kemudian pembangunan blok hunian di Lapas Klas IIA Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Selain itu, pembangunan blok hunian Rumah Tahanan Negara kelas I Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara. Termasuk ehabilitasi Rumah Tahanan Negara IIB Kabanjahe, Sumatera Utara dan pembangunan Lapas Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Selain itu, anggaran juga akan dialihkan untuk membantu penanganan virus korona. "Tentunya dengan adanya penghematan ini akan dimanfaatkan untuk penanggulangan terhadap covid-19," ucap Yunaedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)
