Ilustrasi Aksi 22 Mei. MI/Ramdani
Ilustrasi Aksi 22 Mei. MI/Ramdani

Anak Panah Perusuh 22 Mei Disebut Menyebabkan Tetanus

Kautsar Widya Prabowo • 01 Juni 2019 07:31
Jakarta: Badan Laboratorium Forensik Polri menemukan adanya zat berbahaya yang terdapat di anak panah milik perusuh Aksi 22 Mei 2019 di Petamburan, Jakarta. Zat yang ditemukan berjenis Zink Posfit itu merupakan zat karat. 
 
"Apabila terkena tubuh manusia akan mengakibatkan pendarahan hingga tetanus," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi, dilansir Antara, Jakarta, Sabtu, 1 Juni 2019.
 
Saat kericuhan tersebut, Polisi telah mengamankan empat orang perusuh yang merusak kendaraan dan pencurian terhadap barang inventaris milik Brimob. Dari hasil pemeriksaan, diketahui perusuh tersebut telah memiliki niat sejak awal untuk menyerang petugas.

"Sasaran itu adalah petugas dan properti milik kepolisian dan asrama. Hal itu bisa dibuktikan dengan barang bukti yang sudah dilakukan pemeriksaan, dan adanya benda tajam, bom molotov, busur-busur yang ternyata mengandung racun maupun korosif," tuturnya.
 
Barang-barang tersebut, kata dia, telah dipersiapakan sebelum melakukan kerusuhan di asrama Brimob. Terbukti adanya busur panah yang khusus akan digunakan malam hari. Mengingat aksi mereka dimulai pukul 02.00 WIB.
 
Kendati demekian, Hengki memastikan tidak ada aparat kepolisian yang menjadi korban atas anak panah berbahaya tersebut. 
 
"Alhamdulilah anggota tidak ada yang terluka karena sebagian besar anggota yang di depan menggunakan body protektor sehingga selamat," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan