Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. ANT/Indrianto Eko.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. ANT/Indrianto Eko.

Kerusuhan di Jayapura Diyakini Bukan Spontanitas

Theofilus Ifan Sucipto • 10 September 2019 02:04
Jakarta: Kerusuhan di Jayapura, Papua diyakini tidak terjadi secara spontanitas. Insiden yang terjadi pada Kamis, 29 Agustus 2019 itu disebut telah direncanakan.
 
"Kita ketahui kerusuhan di Jayapura bukan spontanitas," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 9 September 2019.
 
Dedi menyebut informasi itu didapat dari dua tersangka kerusuhan di Jayapura FK dan AG. Termasuk sejumlah barang bukti yang disita polisi dari rumah susun FK dan AG.

Temuan tersebut adalah busur dan anak panah, rompi, serta beberapa benda tajam. Senjata lain yang ditemukan yakni parang, linggis, hingga kapak. "Ini (hasil) desain semuanya," ujar dia.
 
FK merupakan mantan anggota BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Cenderawasih (Uncen). FK dan AG bekerja sama mengumpulkan berbagai tokoh sebelum melakukan aksi kerusuhan.
 
FK juga menggerakkan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Jayapura. Pergerakan itu didukung aktor intelektual Komite Nasional Papua Barat (KNPB), AK dan V.
 
Kepolisian masih mengejar tokoh KNWP lainnya. Kepolisian menduga ada keterkaitan antara KNWP dengan AK dan V. Beberapa tokoh KNWP diduga terkoneksi dengan provokator kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Benny Wenda.
 
"Jaringan komunikasi ada (dengan BW). (Tapi) masih didalami karena baru diamankan kemarin," pungkas Dedi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan