Jakarta: Sepanjang 2019, ada 32.614 kasus kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Artinya, setiap 16 menit 11 detik ada satu kasus di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).
Kapolda Metro Jaya Komisaris Jenderal (Komjen) Gatot Eddy Pramono menyebutkan ada 11 jenis kejahatan yang menonjol pada 2019. Hal ini meliputi pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, dan penganiayaan berat.
"Selanjutnya ada pembunuhan, pencurian kendaraan bermotor, kebakaran, judi, pemerasan, perkosaan, narkotika, hingga kenakalan remaja," kata Gatot di Polda Metro Jaya (PMJ), Jumat, 27 Desember 2019.
Salah satu kasus yang menonjol yakni pembunuhan ayah dan anak Edi Chandra Purnama, 54, dan Muhamad Adi Pradana alias Dana, 23. Warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan itu dihabisi Aulia Kesuma, istri Edi, yang telilit utang.
Di sisi lain, Gatot menyebutkan kasus yang terjadi pada 2019 menurun 3 persen jika dibandingkan dengan 2018. Pada 2018, polisi mencatat ada 33.628 kasus.
"Turun sebanyak 1.014 kasus," kata dia.
Penyelesaian kasus di 2019 juga mengalami perbaikan. Jika pada 2018 Polda Metro hanya menyelesaikan 88 persen kasus, tahun ini 98 persen kasus terselesaikan.
Pada perkara lalu lintas, penyelesaian kasus juga berjalan lebih baik dari 2018. Tahun lalu, dari 5.903 perkara, polisi menuntaskan 4.254 perkara.
"Di 2019 dari 7.922 perkara, selesai 6.137 perkara. Berarti naik 5 persen penyelesaiannya," jelas Gatot.
Untuk menekan kasus, Gatot mengharapkan peran aktif masyarakat. Hal ini diperlukan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Kita juga tingkatkan kesadaran tertib lalu lintas untuk keselamatan karena prasarana transportasi tidak akan berarti jika tingkat kesadaran masyarakat masih rendah," pungkas dia.
Jakarta: Sepanjang 2019, ada 32.614 kasus kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Artinya, setiap 16 menit 11 detik ada satu kasus di
Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).
Kapolda Metro Jaya Komisaris Jenderal (Komjen) Gatot Eddy Pramono menyebutkan ada 11 jenis kejahatan yang menonjol pada 2019. Hal ini meliputi pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, dan penganiayaan berat.
"Selanjutnya ada pembunuhan, pencurian kendaraan bermotor, kebakaran, judi, pemerasan, perkosaan, narkotika, hingga kenakalan remaja," kata Gatot di Polda Metro Jaya (PMJ), Jumat, 27 Desember 2019.
Salah satu kasus yang menonjol yakni pembunuhan ayah dan anak Edi Chandra Purnama, 54, dan Muhamad Adi Pradana alias Dana, 23. Warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan itu dihabisi Aulia Kesuma, istri Edi, yang telilit utang.
Di sisi lain, Gatot menyebutkan kasus yang terjadi pada 2019 menurun 3 persen jika dibandingkan dengan 2018. Pada 2018, polisi mencatat ada 33.628 kasus.
"Turun sebanyak 1.014 kasus," kata dia.
Penyelesaian kasus di 2019 juga mengalami perbaikan. Jika pada 2018 Polda Metro hanya menyelesaikan 88 persen kasus, tahun ini 98 persen kasus terselesaikan.
Pada perkara lalu lintas, penyelesaian kasus juga berjalan lebih baik dari 2018. Tahun lalu, dari 5.903 perkara, polisi menuntaskan 4.254 perkara.
"Di 2019 dari 7.922 perkara, selesai 6.137 perkara. Berarti naik 5 persen penyelesaiannya," jelas Gatot.
Untuk menekan kasus, Gatot mengharapkan peran aktif masyarakat. Hal ini diperlukan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Kita juga tingkatkan kesadaran tertib lalu lintas untuk keselamatan karena prasarana transportasi tidak akan berarti jika tingkat kesadaran masyarakat masih rendah," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
