medcom.id, Jakarta: Kepala Polri Jenderal Sutarman memastikan tak bakal ada huru-hara jelang, saat, dan usai sidang putusan sengketa pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi, besok. Indonesia aman. Untuk itu masyakarat diminta tetap tenang.
"Masyarakat tetap tenang, Polri menjamin aman," kata Sutarman di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2014).
Kepolisian menerapkan status siaga satu. Tapi, menurut Sutarman, siaga 1 adalah istilah di internal kepolisian. Artinya kepolisian telah menyiagakan 2/3 kekuatan untuk mengamankan tahapan sidang di MK.
"Nah, justru kalau polisinya siaga masyarakat mestinya tenang, bukan resah," ungkap Sutarman.
Kapolri meminta masyarakat beraktivitas seperti biasa. Polri bersama kekuatan lain, seperti TNI siap menjamin Indonesia aman.
Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F. Sompie mengatakan, kondisi siaga 1 berlaku sejak 19 Agustus 2014 jam 00.00 WIB dan terus berlangsung hingga ditetapkan situasi kondusif. Jumlah personel yang diturunkan dalam siaga 1 mencapai 250 ribu.
Ronny menjelaskan, personel yang tergabung dalam Operasi Mantab Brata tak diizinkan menjalankan tugas lain kecuali melakukan pengamanan sidang putusan MK. "Fokus pada sasaran," jelas Ronny.
medcom.id, Jakarta: Kepala Polri Jenderal Sutarman memastikan tak bakal ada huru-hara jelang, saat, dan usai sidang putusan sengketa pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi, besok. Indonesia aman. Untuk itu masyakarat diminta tetap tenang.
"Masyarakat tetap tenang, Polri menjamin aman," kata Sutarman di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2014).
Kepolisian menerapkan status siaga satu. Tapi, menurut Sutarman, siaga 1 adalah istilah di internal kepolisian. Artinya kepolisian telah menyiagakan 2/3 kekuatan untuk mengamankan tahapan sidang di MK.
"Nah, justru kalau polisinya siaga masyarakat mestinya tenang, bukan resah," ungkap Sutarman.
Kapolri meminta masyarakat beraktivitas seperti biasa. Polri bersama kekuatan lain, seperti TNI siap menjamin Indonesia aman.
Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F. Sompie mengatakan, kondisi siaga 1 berlaku sejak 19 Agustus 2014 jam 00.00 WIB dan terus berlangsung hingga ditetapkan situasi kondusif. Jumlah personel yang diturunkan dalam siaga 1 mencapai 250 ribu.
Ronny menjelaskan, personel yang tergabung dalam Operasi Mantab Brata tak diizinkan menjalankan tugas lain kecuali melakukan pengamanan sidang putusan MK. "Fokus pada sasaran," jelas Ronny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)